Matahari merah menggantung tinggi di udara, dan pembantaian pada Terusan Guiping masih belum menunjukkan tanda-tanda akan berhenti. Di bagian tengah dari tembok benteng yang dilindungi oleh Ouyang Shuo, sesuatu yang ajaib tengah terjadi.
Di tengah medan tempur yang kacau ini, Ouyang Shuo ternyata berhasil memasuki kondisi pemahaman yang dikenal sebagai 'melupakan diri sendiri'.
Kondisi ini bukan berarti benar-benar melupakan dirinya sendiri, Ini hanya berarti memusatkan seluruh pikiran ke dalam hati dan mengkonsentrasikan semuanya ke dalam hati sejati.
Hati sejati Ouyang Shuo adalah Ilmu Pedang Pembunuh. Karena itu, di hatinya, selain pedang pembunuh, tidak ada hal lainnya.