Malam hari yang sedingin air es. Saat angin musim gugur bertiup, bersamanya ia membawa udara yang sangat dingin. Sangat kontras dengan yang dirasakan oleh Pasukan Barat Negara Taiping yang sekarang tengah terbakar di bawah api yang seterang cahaya siang.
Sinar yang dipancarkan oleh api membumbung hingga ke langit dan menerangi seluruh langit malam. Cahaya ini seperti telah membangkitkan rimba belantara yang luas dan hening ini.
Ketika Pasukan Shanhai menyerang, sebagian prajurit telah tenggelam dalam tidur panjang karena seharian mereka telah bergerak dengan cepat di sepanjang jalan. Selain dari para prajurit patroli, kemah ini pada dasarnya tidak memiliki pasukan pertahanan sama sekali.
Di tengah semua ini, bahkan langit juga memberi bantuan pada Pasukan Shanhai. Cahaya rembulan yang terang serta bintang-bintang yang berkilauan juga bekerja sama untuk menerangi seluruh kemah seperti siang hari, hingga semua orang dapat melihat dengan jelas.