Akhirnya hari ini telah kembali memasuki senja. Satu-satunya perbedaan adalah senja hari ini terlihat sangat mengerikan; matahari tenggelam yang berwarna kemerahan dan juga awan yang semerah darah menciptakan sebuah perasaan menekan yang menyelimuti langit.
Jika diperhatikan, seakan langit dan bumi terselubung oleh warnah merah. Yang begitu mengguncang dan juga tragis.
Angin musim gugur bertiup dan membawa suara berdesir yang pelan.
Pertempuran berdarah yang terjadi di bawah tembok Benteng Mulan telah berakhir. Para prajurit Suku Barbar Gunung yang menggunakan zirah tebal tengah beristirahat di atas tembok kota, dengan napas yang terengah-engah. Bekas tebasan golok dan darah memenuhi zirah mereka.