Bagi Suku Barbar Gunung, hari ini merupakan hari yang gelap. Semua yang terjadi di medan tempur telah membuat perasaan mereka seakan jatuh dari langit dan menghantam ke dasar bumi. Selama mereka hidup, mereka belum pernah mengalami petempuran yang semengejutkan ini.
Pertama, raja mereka, Dewa Perang tidak terkalahkan yang memimpin mereka, telah tewas di medan tempur. Kemudian, Dewa Iblis yang telah mereka sembah selama ini telah memilih seorang Suku Han, musuh mereka, sebagai inangnya. Ini semua membuat Suku Barbar Gunung menjadi terperangah hingga mulut mereka hampir lepas.
Namun, yang terjadi berikutnya bahkan membuat mereka lebih terkejut lagi. Dewa Iblis yang sangat mereka hormati ternyata berhasil ditekan oleh senjata musuh mereka. Kejadian ini benar-benar terlalu berlebihan bagi mereka. Bayangan terhormat dari Dewa Iblis yang telah mereka pegang selama bertahun-tahun sudah hampir runtuh saat ini.