Tidak berapa lama, prajurit itu kembali dengan wajah yang pucat.
Song Wen mengangkat kepalanya. Jantungnya berhenti begitu melihat ekspresi dari prajurit itu.
"Bicaralah!"
"Tuan, manajer pos pengiriman telah dibunuh."
'Bada!'
Kuas di tangan Song Wen segera jatuh ke meja, tinta terciprat ke segala arah, hingga membuat surat yang belum selesai ini menjadi kacau dan kotor.
Ini semua benar-benar terlalu kebetulan!
Song Wen mengetahui bahwa terlalu banyak kebetulan bukanlah kebetulan, melainkan sebuah siasat. Jika mengingat kembali Formasi Teleportasi yang rusak, jelas ada orang yang sengaja menyabotasenya. Tapi siapa?
Pada masa perang, Kabupaten Tianshuang selalu berada dalam kondisi siaga, tidak ada orang luar yang dapat memasuki kota.
'Apa mungkin ini ulah mereka?'
Setelah mencapai kesimpulan ini, ekspresi Song Wen segera menjadi dingin.
"Prajurit!" Suara Song Wen terdengar sangat rendah dan dipenuhi rasa jijik.