Kota Anyang, Gerbang Barat Kota.
Saat musim berada di pertengahan musim gugur, rumput-rumput liar mulai layu dan menguning, serta udara musim gugur yang dingin terus bertiup.
Ouyang Shuo berdiri di puncak tembok kota, memperhatikan pasukan musuh dari jauh. Jubah merahnya melambai-lambai, saat sebuah angin kencang bertiup ke arahnya. Qing'Er telah menjahit jubah ini secara khusus bagi Ouyang Shuo, bukan hanya saja tahan air, tapi jubah ini bisa juga menjadi alas tidur.
Saat Ouyang Shuo mengangkat kepalanya, dia melihat bendera besar yang menari ditiup angin. Huruf 'Lian' tertulis di bendera itu dengan ukuran yang besar, benar-benar terlihat mencolok.
Lianpo?
Ouyang Shuo semakin serius, dia tidak menyangka akan bertemu dengan kawan lama. Dirinya dan Aliansi Yanhuang memang musuh bebuyutan, Mereka bisa bertemu di mana saja. Kali ini, dia tidak memiliki pilihan lain.
"Paduka!" Kata Wang Feng sambil menghampiri Ouyang Shuo dan membungkuk hormat.