Ouyang Shuo berdiri di menara barat Kota Shanhai dan melihat ke arah langit utara dimana ke-3 peluru sinyal telah ditembakkan, sambil menghembuskan napas lega. Berdasarkan aturan Pasukan Kota Shanhai, 3 peluru sinyal berarti mereka telah bertemu musuh dan berhasil memukul mundur mereka dengan mulus.
Mood Houda tidak setenang Ouyang Shuo. Para bandit air yang berhasil kabur tidak berani menghilang dan mereka malah mengirim orang ke tepi sungai untuk melapor pada pemimpin utama.
Ketika Houda menerima berita ini, waktu telah menunjukkan pukul 10 pagi. Pada saat itu, semua senjata penyerbuan telah selesai dirakit, dan bahkan jembatan apung yang merupakan pengalih perhatian pun telah selesai.
Pada saat itu, ketika tiba-tiba menerima berita bahwa pasukan air mereka telah kalah dan bahkan adiknya telah ditangkap sebagai tahanan perang, hal ini membuatnya murka dan langsung membunuh si pembawa pesan.