Hari sudah menunjukkan pukul 4 sore ketika Ouyang Shuo keluar dari istana suku. Selagi dia berpikir tentang kemajuan persiapan kemah, Ouyang Shuo tidak tinggal lama di Kota Kaisar Kuning. Ketika dia tiba kembali di kemah, tempat itu telah mengalami perubahan besar.
Dengan gabungan usaha 2000 orang, tembok kayu dari kemah ini telah selesai dengan cepat. Di atas tembok, ada prajurit yang berpatroli dan berkeliling. Di 4 sudut kemah ada menara pemanah. Selain dari itu, di atas gerbang utama, yang merupakan gerbang timur, ada dua menara pemanah. Di depan, ada dua barisan kuda. Ketika penjaga kemah melihat Ouyang Shuo mereka membungkuk memberi hormat. Melihat itu, Ouyang Shuo pun tersenyum dan membalas salam mereka, membuat para prajurit merasa hangat di dalam hati mereka.
Berjalan masuk ke kemah, tenda-tenda telah di dirikan dengan rapi dalam barisan-barisan, dipisahkan menjadi area kemah yang berbeda-beda. Diantara setiap area, saluran air telah digali.