Gaia Tahun ke-1, Bulan ke-5, Hari ke-5
Ouyang Shuo kembali masuk kedalam game.
Setelah liburan, Ouyang Shuo akhirnya merasa segar kembali. Semenjak dia lahir kembali, dia menjadi terlalu tegang dan berusaha fokus menghadapi masalah. Akhirnya kemarin dia dapat menenangkan dirinya.
Setelah kembali ke dalam game, Ouyang Shuo langsung mempelajari Ilmu Tombak Keluarga Yang yang baru saja dia beli.
"Notifikasi Sistem: Selamat kepada pemain Qiyue Wuyi atas keberhasilannya mendapatkan metode latihan tombak Tingkat Kaisar
"Ya!"
Muncul suara dan kitab ilmu rahasia ditangannya berubah menjadi cahaya putih dan langsung masuk ke keningnya. Dalam sekejap, semua informasi mengenai
Karena ilmu rahasia ini memiliki tingkat lebih tinggi dari Bajiquan, kesulitan untuk menguasai ilmu ini juga lebih tinggi. Ditambah tidak ada orang yang dapat mengajarinya dalam hal ini, untuk berhasil menguasai ilmu ini dia harus berlatih cukup lama.
Ouyang Shuo mengangkat tombak istimewa yang ada ditangannya, dan mulai mengikuti petunjuk yang ada dalam kitab ilmu rahasia, dan mulai berlatih. Tidak disangka, dia terlihat kaku dan tidak nyaman. Sepertinya jika ada waktu, dia harus mencari Jenderal Shi atau Lin Yi, yang merupakan ahli tombak, untuk meminta petunjuk. Di kehidupan sebelumnya, dia menggunakan tombak pisau sebagai senjata, karena itulah pengalaman yang bisa dia ambil terlalu sedikit.
Munculnya Ouyang Shuo mengagetkan Yingyu dan Qing'er, yang sedang berkumpul di halaman belakang.
"Kakak tertua, akhirnya kau kembali." Qing'er berdiri di lorong dan berkata dengan terkejut.
Pada saat itu, Ouyang Shuo tengah berlatih ilmu tombak dan tidak memiliki tenaga untuk menyapanya. Setelah berlatih sesuai petunjuk, dia akhirnya berhenti dan tertawa. "Ya, selama aku tidak ada, apa kau bersikap baik?"
"He, kakak tertua benar-benar meremehkanku, bagaimana mungkin aku bersikap nakal? Jika kakak tidak percaya tanya kakak Yingyu." Qing'er merasa kesal hingga akhirnya merajuk.
Yingyu yang berdiri disampingnya pun tertawa, "Kakak tertua, ketika kau pergi, seluruh Puri terasa dingin. Semua berkata karena tempat ini kekurangan semangat juangmu."
"Benar, tidak ada lagi orang yang menggodaku." Jawab Qing'er setuju.
Ouyang Shuo hanya menggeleng dan berkata, "Kalian dua bocah ini, tidak perlu berusaha membuatku senang. Bagaimana keadaan tempat ini? Apa teritori kita baik-baik saja?" Kalimat terakhir ditujukan kepada Yingyu.
"Ya, semuanya sesuai rencana kakak sebelum kakak pergi."
Ouyang Shuo tahu bahwa halaman belakang bukanlah tempat untuk membicarakan pekerjaan, dan dia hanya bertanya sambil lalu. Dia lalu menyuruh kedua adiknya ini untuk beraktivitas kembali, dan dia lalu melanjutkan berlatih Ilmu Tombak Keluarga Yang.
Pada pukul 10 pagi, Ouyang Shuo muncul tepat waktu di ruang kerjanya.
Begitu tahu tuan mereka telah kembali, berbagai direktur segera bergegas untuk melapor. Dengan tidak berdaya, Ouyang Shuo langsung mengumpulkan mereka di Aula Pertemuan.
Ouyang Shuo duduk di singgasana penguasa dan melihat ke seluruh ruangan, sambil tersenyum dia berkata. "Dalam 5 hari kemarin, kalian semua pasti sibuk. Jadi apa yang ingin dilaporkan oleh masing-masing divisi? Mari kita mulai dari Departemen Administrasi."
Sekretaris Divisi Pertanian Sun Yannong merupakan yang pertama berdiri dan berkata, "Tuanku, Divisi Pertanian memiliki sesuatu untuk dilaporkan."
"Silahkan!"
"Setelah 3 bulan pengembang biakkan, ke 100 banteng liar dan 80 babi hutan liar, selain dari 10 banteng dan 5 babi liar yang mati, tumbuh dengan sehat. Sedangkan untuk pengaturan hewan-hewan ini, kami masih menunggu perintah tuan."
"Bagaimana menurut Divisi Pertanian sendiri?" Ouyang Shuo tidak langsung menjawab.
Sun Yannong yang sudah memiliki rencana langsung berkata, "Menurut kami untuk babi hutan liar dan banteng liar ini harus ditangani secara berbeda. Untuk babi hutan liar, betinanya akan dibiarkan, sedangkan untuk yang pejantan hanya disisakan 2 dan yang lainnya dikirim ke pejagalan. Sedangkan untuk banteng liar, kita akan tetap menyimpan semuanya dan meningkatkan skala peternakan."
Ouyang Shuo mengangguk dan berkata, "Aku setuju dengan saranmu. Sedangkan untuk banteng liar, aku pikir kita bisa sedikit lebih fleksibel. Banteng liar ini juga cocok untuk dijadikan hewan pembajak dan harus diserahkan kepada Kota Qiushui. Sekretaris Sun, aku pikir kau harus mulai berkomunikasi dengan Kota Qiushui. Banteng liar ini dapat berguna dalam pertanian, tapi anak-anak yang mereka lahirkan harus dialokasikan dengan tepat."
"Hamba mengerti, tuanku telah memikirkan ini dengan baik. Hamba benar-benar mengagumi tuan." Sun Yannong kembali ke tempatnya dengan hormat.
Setelah dia kembali ke tempatnya, Sekretaris Divisi Pendataan Penduduk, Du Quan berdiri dan berkata dengan lantang, "Tuanku, hamba juga ingin melapor!"
Ouyang Shuo pun tersenyum, "Menurutku pasti Sekretaris Du memiliki kabar baik?"
Dia pun mengangguk dan berkata, "Hamba tidak akan menyembunyikannya dari tuan, ini memang kabar baik. Dari para pendatang yang baru, muncul orang berbakat besar, dia bernama Song Yin. Dia sebelumnya bekerja sebagai seorang jaksa."
"Jaksa?" Ouyang Shuo sedikit bingung.
"Hamba pikir akan lebih baik jika hamba menjelaskannya kepada tuanku." Melihat Ouyang Shuo yang bingung, Fan Zhongyan yang berasal dari Dinasti Song, berdiri dan berkata, "Selama masa Dinasti Song, jaksa merupakan orang yang memberikan hukuman dan mengawasi berbagai pejabat provinsi. Jaksa akan mengunjungi tiap provinsi dan memberikan hukuman kepada pejabat yang memperlambat penyelesaian kasus, tidak mampu menangkap penjahat tepat waktu, ataupun korupsi. Jaksa juga bertanggung jawab terhadap kasus-kasus berat dan orang-orang yang menjadi korban, dan juga menerima pengajuan banding. Karena itu untuk menjadi seorang jaksa, bukan hanya orang itu harus menguasai urusan politik, tapi dia juga harus mengerti hukum dalam mengerjakan kasus yang berjalan."
Mendengar penjelasannya, Ouyang Shuo menyadari bahwa orang ini benar-benar luar biasa. Di masyarakat modern, ini merupakan kombinasi dari Penuntut Umum, Direktur Keamanan Masyarakat, Presiden Pengadilan Tinggi Provinsi, dan Komandan Divisi Pasukan Provinsi, semua disatukan dalam satu orang. Dan dia juga harus langsung menangani urusan dengan pihak berwajib. Tidak ada yang bisa dijadikan bala bantuan ataupun tempat untuk mengeluh.
Setelah memahami pekerjaan ini, Ouyang Shuo langsung tertarik dengan sosok Song Yin. Dia tertawa dan berkata, "Karena dia begitu hebat, kenapa kau tidak mengundangnya kemari agar aku bisa bertemu dengannya?"
"Baik!" Du Quan berbalik dan berjalan keluar dari Aula Pertemuan. Kurang dari 5 menit, dia telah membawa seorang paruh baya dan berjalan masuk kedalam ruangan. Dia berumur kira-kira 30an dan memakai jubah katun. Tubuhnya cukup kekar dengan alis yang lebat, dia lebih terlihat seperti seorang jenderal dibandingkan seorang cendekiawan.
"Song Yin menghadap tuanku!" Song Yin menunduk dan memberi hormat kepada Ouyang Shuo.
Tuan Song, silahkan berdiri!" Kata Ouyang Shuo sambil mengangguk, dia pun mengambil kesempatan ini untuk memeriksa status Song Yin.
Nama: Song Yin (Emas)
Identitas: Penduduk Kota Shanhai
Profesi: Pejabat Sipil (Juren)
Loyalitas: 75
Perintah: 20
Kekuatan: 25
Kecerdasan: 55
Politik: 65
Keahlian Khusus: Jujur (Meningkatkan kehormatan sebesar 15%), Menyelesaikan pertengkaran (Meningkatkan efisiensi pemecahan kasus 15%)
Evaluasi: Awalnya seorang Jaksa, dan memiliki jumlah pengalaman yang sangat luas. Sangat mengerti hukum dan pemecahan kasus, Jujur dan tidak dapat disogok, memiliki moral kuat dan merupakan orang dengan tekad baja.
Dia benar-benar seorang jenius yang langka, membuat Ouyang Shuo mengangguk dengan senang. "Karena kau merupakan seorang pejabat hukum, bagaimana jika aku mendirikan Divisi Kejaksaan dan menjadikanmu sekretaris divisi, yang bertanggung jawab dalam hal aturan dan hukuman?"
Ouyang Shuo mengikuti situasi yang ada di Shanhai dan membuat sedikit batasan untuk pekerjaan Divisi Kejaksaan. Dia tidak mengikuti sistem jaksa dari Dinasti Song, dan hanya menggunakan 2 peran yaitu menjaga hukum dan memberikan hukuman, mirip seperti pengadilan dan penjara digabungkan.
Song Yin membungkuk sekali lagi dan berkata, "Terima kasih atas kepercayaan tuanku. Hamba tidak akan mengecewakan tuan." Sebagai jaksa berpengalaman, dia jelas dapat mengerti arti mendalam dari kata-kata Ouyang Shuo.
Setelah sedikit intermezzo ini, berbagai divisi pun melanjutkan laporan mereka.
Sekretaris Divisi Konstruksi Zhao Dewang telah sukses menggantikan Zhao Youfang, dia lalu berdiri dan berkata, "Tuanku, Divisi Konstruksi memiliki sesuatu untuk dilaporkan!"
"Silahkan!"
"Peternakan kuda di Lembah Jifeng telah berhasil dibuat. Tolong tuan menyebutkan misi berikutnya untuk Divisi hamba!"
Ouyang Shuo pun mengangguk, dan dia sangat senang dengan efisiensi dari Divisi Konstruksi. "Tujuan berikutnya adalah untuk meningkatkan teritori kita menjadi provinsi tingkat 1. Karena itu, tujuan kita adalah untuk membuat rencana menyeluruh bagi seluruh kota, termasuk persiapan pengerjaan tembok kota kedua."
"Hamba Mengerti!" Kata Zhao Dewang sambil mengangguk.
Setelah Sekretaris Divisi Konstruksi menyelesaikan laporannya, Departemen Administrasi telah menyelesaikan laporan mereka.
Ouyang Shuo berbalik kearah Tian Wenjing dan bertanya, "Apa Departemen Sumber Daya memiliki hal untuk dilaporkan?"
Tian Wenjing mengangguk dan menatap kearah Sekretaris Divisi Transportasi Zheng Shanpao, memberi tanda agar dia berdiri dan memberikan laporan.
Dia segera berdiri dan berkata, "Tuan, Divisi Transportasi ingin melaporkan dua hal."
"Silahkan!"
"Yang pertama berkaitan dengan Peternakan Kuda di Lembah Jifeng. Sekretaris Zhao barusan melaporkan bahwa fasilitas telah selesai dibangun. Divisi Transportasi juga telah memulai pelatihan bagi para peternak dan juga mengumpulkan biji-bijian dan makanan. Kita dapat mengatakan bahwa persiapan awal pada dasarnya telah selesai, dan hanya kekurangan kuda untuk memulai."
Ouyang Shuo mengangguk dan tidak bereaksi, dia lalu menanyakan mengenai masalah kedua.
"Yang kedua berkaitan dengan transportasi teritori utama. Semenjak kita memiliki Gerobak Kuda Kayu, alat ini telah mengatasi masalah pengangkutan bahan baku jarak jauh. Namun, karena terus bertambahnya populasi, kita tidak memiliki peralatan pengangkutan semodel kereta kuda. Karena itu kami memohon agar tuan dapat mengatur hal tersebut." Kata Zheng Shanpao.
Ouyang Shuo menyadari bahwa dia memang telah mengabaikan hal ini. Dia terlalu terfokus pada pengiriman barang dan melupakan tentang transportasi untuk manusia. Bangunan dasar kota tingkat 2 yaitu pos istirahat juga hingga sekarang masih menjadi bangunan tidak terpakai.
"Sekretaris Zheng telah mengingatkan hal ini dengan tepat. Ini memang merupakan kesalahanku. Bagaimana jika begini? Divisi Transportasi dapat memilih tempat untuk membangun Area Kerja Kereta Kuda untuk membuat kereta kuda. Sedangkan mengenai petunjuk pembuatan kereta kuda, aku akan membelinya dari Pasar." Kata Ouyang Shuo.
"Baik!" Zheng Shanpao berkata dengan semangat.