Di meja makan, semua hidangan dan anggur mengeluarkan aroma yang luar biasa.
Di meja-meja sekitar, beberapa orang sedang bermain sambil minum-minum, beberapa orang sedang membacakan puisi, dan beberapa orang lain sedang bermain-main. Atmosfernya terasa begitu santai dan menyenangkan.
Fang Yuan dan Li Ran duduk berhadapan. Mereka terlihat begitu damai, namun diam-diam saling mengawasi satu sama lain; seakan-akan mereka bersikap tenang sebelum badai terjadi. Li Ran memiliki niat membunuh di dalam hatinya – dan meskipun Fang Yuan terlihat santai, ia juga waspada terhadap pria di hadapannya.
"Siapa kau sebenarnya?" tanya Li Ran menggunakan Gu Heart Sound.
"Aku sudah bilang itu tidak penting. Berikan panekuknya padaku." Kalimat pertama diucapkan dalam hati, sementara kalimat selanjutnya diucapkan menggunakan mulutnya.
Li Ran terperangah sebelum mendorong sebuah kantong kertas ke arah Fang Yuan.