Di dalam gua rahasia terdengar sebuah suara yang menggema.
Fang Yuan bisa merasakan bulu kuduk di lehernya berdiri – kulit kepalanya mati rasa.
Ia telah dibuntuti!
Jangan-jangan kebiasaannya keluar di malam hari telah membuat para penduduk curiga?
Ataukah orang itu suruhan pamannya?
Fang Yuan bahkan memikirkan kemungkinan orang yang mengikutinya adalah Jiang Ya, si Gu Master yang ia temui di penginapan.
Otaknya langsung dipenuhi hal yang mungkin terjadi dan bagaimana harus mengatasinya.
Fang Yuan bisa merasakan nada membunuh di dalam kalimat sosok itu. Ia mengerang dalam hati – ia hanyalah Gu Master jenjang awal tingkat satu, dan ia bahkan belum memiliki Gu daya hidup. Bagi seorang Gu Master, itu sama saja dengan tidak memiliki kemampuan bertarung – bagaimana ia bisa melawan orang itu?
"Sial, aku terlalu lemah!" Ia berteriak dalam hati.
"Kau telah kuracuni dengan Gu Single Gate Poison
Fang Yuan menggertakkan giginya – ekspresi wajahnya dingin. Ia berkata dengan suara rendah, "Kau menginginkan cacing Liquor itu? Aku bisa memberikannya padamu."
Perlahan, ia berdiri dengan hati-hati. Namun, disaat itulah, terdengar sebuah suara lain. Suara itu terdengar ketakutan, "Saya akan memberikannya! Saya bisa memberi apapun yang Anda mau. Tolong biarkan saya hidup, oh Biksu Flower Wine!"
"Tunggu dulu, ini…" Fang Yuan mengerutkan kening dan mulai menoleh ke belakang. Dinding di hadapannya dipenuhi cahaya dan bayangan yang berubah-ubah; dan sebuah lukisan pun muncul.
Seorang Gu Master yang kurus namun terlihat mengancam tengah berdiri di puncak sebuah gunung; sosok Gu Master yang lain sedang bersujud di hadapannya. Di sekitar kedua Gu Master tersebut terdapat kumpulan lubang dan bebatuan yang telah hancur berkeping-keping – menunjukkan bahwa sebuah pertarungan baru saja berakhir.
Tak jauh dari mereka, ada beberapa penonton yang berisi orang-orang tua; wajah mereka dipenuhi kemarahan dan rasa takut.
Di tengah-tengah suasana itu, sang Gu Master yang menang mengangkat kepalanya dan tertawa keras. "Hahaha. pahlawan Gu Yue mampu berkultivasi ke tingkat 5 dalam umur yang masih muda. Awalnya kupikir kau benar-benar sesuatu. Tapi, aku tak menyangka bahwa kau bisa menjadi begitu menjengkelkan. Hmph!"
Gu Master yang tertawa itu memiliki sepasang mata yang panjang dan tipis. Ia mengenakan jubah merah muda panjang – kedua lengan jubahnya bergoyang tertiup angin. Jubah itu memiliki kerah yang rendah, menunjukkan otot dadanya yang pucat dan bidang. Hal yang paling menonjol dari penampilannya ialah kepalanya yang botak – tanpa sehelai rambut sama sekali.
"Biksu Flower Wine!" Fang Yuan langsung mengenali identitas Gu Master itu.
"Saya hanyalah sebuah kentut bila dibandingkan dengan Tuan Flower Wine. Saya benar-benar bodoh karena tidak mengenali orang sehebat Anda. Tuan Flower Wine, tolong ingat kebaikan klan saya dan biarkan saya hidup!" Si Gu Master berlutut – tubuhnya bergetar dan berkeringat dingin. Air matanya bercampur dengan ingus di hidungnya.
Fang Yuan mengernyitkan kedua matanya dan berusaha mengenali dua sosok itu – lalu menyadari bahwa salah satu Gu Master mengenakan seragam ketua klan Gu Yue. Ia adalah ketua klan generasi ke-4!
Sehingga, sekumpulan penonton yang ada di sana merupakan para tetua klan.
"Kebaikan katamu?! Berani-beraninya kau berkata demikian! Aku benar-benar berniat melakukan transaksi denganmu – menggunakan batu primeval milikku untuk membeli bunga anggrek bulan milik klan kalian dengan harga yang pantas. Kaulah yang memiliki niat jahat; kau berpura-pura menyambutku, menyuruhku untuk mengikuti perjamuanmu, lalu meracuni anggurku dengan Gu beracun. Kau sudah meremehkanku terlalu lama. Aku adalah Flower Wine yang terkenal; bagaimana mungkin aku bisa diracuni seperti ini?"
Biksu itu menunjuk sang ketua klan dan mendengus, "Ini tak akan terjadi jika kau mau bekerjasama denganku. Pada akhirnya, kau hanya ingin menggunakan kepalaku demi reputasimu sendiri. Kalau kau mati, itu semua karena dirimu sendiri!"
"Tuan, tolong biarkan saya hidup!" Sang ketua berteriak panik. Ia cepat-cepat merangkak mendekati kedua kaki sang Biksu dan memeluk kedua betisnya.
"Tuan, klan saya memiliki kolam arwah yang menghasilkan batu primeval. Kami juga memiliki banyak bunga anggrek bulan di dalam gua bawah tanah. Saya rela mengambil Gu Enslavement
Fang Yuan terdiam melihat semua itu, sementara para tetua terlihat lebih tidak yakin.
Sang Biksu memicingkan kedua matanya – amarahnya mulai mereda. Ia berkata, "Hmph. Gu Enslavement adalah sesuatu yang sangat berharga – ia adalah Gu bertingkat 5. Kau pikir aku memilikinya? Namun, kau sudah kuracuni menggunakan Gu Single Gate Poison – dan aku akan menyembuhkanmu jika kau tak melawanku. Kalau begitu, klan-mu harus memberiku 3000 bunga anggrek bulan dan 3000 butir batu primeval setiap minggu. Aku akan datang sesekali untuk mengambil semua itu dan menyembuhkanmu dengan sementara – kau akan kubiarkan hidup.
"Terima kasih banyak, Tuan! Saya benar-benar berterima kasih!" Sang ketua klan menangis gembira dan bersujud berkali-kali – kepalanya sampai mengeluarkan darah akibat terbentur tanah terus-menerus.
"Hmph, berhenti bersujud – aku paling benci orang yang suka menyembah sepertimu! Kau benar-benar tak pantas menyandang status sebagai seorang jenius Gu Yue dengan tingkat 5. Kau harus benar-benar melayaniku. Ini demi hidupmu sendiri… Aaargh!" Seketika sang Biksu berteriak kesakitan.
Ia langsung menendang sang ketua klan – tubuhnya oleng. Ia lalu mundur beberapa langkah dan berteriak ke arah sang ketua, "Bagaimana mungkin kau masih punya Gu?"
Sang ketua klan memuntahkan darah setelah perutnya ditendang. Perlahan, ia bangun. Wajahnya tersenyum licik. "Heh heh heh, siapapun punya hak untuk menghukum orang-orang dari Faksi Iblis! Gu ini bernama Moonshadow, dan dia pintar bersembunyi. Meskipun ia hanya tingkat empat, tapi dia bisa membatasi penggunaan Primeval Sea dan cairan primeval. Hei Iblis, kita berdua sudah bertarung mati-matian. Kau tak punya banyak Gu sekarang – bagaimana mungkin kau akan menangkap Gu Moonshadow? Menyerahlah; dan jadilah budakku. Selama kau melayaniku hingga aku puas, kau masih bisa hidup!"
Biksu Flower Wine pun mengamuk, "Sialan kau!"
Tubuhnya meluncur bagai aliran listrik, dan pukulannya tepat mengenai jantung ketua klan.
Sang ketua tidak menyangka bahwa Biksu Flower Wine bisa menjadi sangat liar; meskipun Primeval Sea-nya terancam, biksu itu masih tidak mau menyerah. Tubuh sang ketua terbang ke langit, lalu jatuh ke tanah bagai sebuah kantong yang telah robek.
Braakkk.
Darah segar mengucur dari mulutnya dan bercampur dengan beberapa organ tubuhnya.
"Apa kau sudah gila? Kita bisa membicarakan hal ini…" Ia menatap sang biksu dengan pandangan menusuk – mulutnya bergerak dengan susah payah. Kalimatnya terhenti – kepala dan kedua kakinya tak bergerak sama sekali. Ia telah tewas.
"Ketua!"
"Orang-orang dari Faksi Iblis memang benar-benar gila."
"Bunuh dia; bunuh iblis itu. Kita harus membalas dendam!"
"Gu Moonlight itu sudah melukainya. Ia tak bisa menggunakan cairan primevalnya lagi. Posisinya mulai terancam."
Para tetua yang menonton seketika berteriak marah dan mengerubungi daerah itu.
"Hahaha, ayo lawan aku kalau kalian mau cari mati!" Sang Biksu berteriak dan langsung menyerang mereka.
Pertarungan itu berlangsung sengit, namun terlihat jelas bahwa pertarungan itu memihak sang Biksu. Tak lama kemudian, para tetua telah terbaring di tanah – beberapa dari mereka terluka dan beberapa dari mereka telah tewas. Disaat Biksu Flower Wine akan menghabisi para tetua yang masih hidup, ekspresi wajahnya tiba-tiba berubah dan ia menyentuh perutnya. "Sial!"
"Aku akan kembali untuk menghabisi kalian semua," kata sang biksu. Ia menatap para tetua dengan tajam, lalu ia terbang menuju hutan dengan kecepatan tinggi. Seketika, ia menghilang tanpa jejak.