Jing Jiu lalu berjalan keluar setelah pintu kayu itu terbuka.
Anak kecil itu mendengar suara batuk dari dalam ruangan itu dan ia pun merasa sangat terkejut, ia kemudian segera bangkit berdiri dan berlari ke dalam ruangan itu.
Suara batuk itu bergema di dalam ruangan yang sunyi itu. Kertas putih yang berada di atas meja itu masih belum dipenuhi oleh kata - kata, namun sekarang, justru tertutup oleh darah, yang terlihat bagaikan bunga plum.
Wajah Tian Jingren tampak begitu pucat dan keadaannya sekarang terlihat begitu tidak masuk akal.
Anak kecil itu menjadi begitu pucat dan gemetar dan ia pun lalu bertanya, "Tuan! Tuan! Apa yang terjadi?!!"
Tian Jingren tidak mendengar kata - kata yang diucapkan oleh anak kecil itu dan ia justru terus memandang ke arah kemana Jing Jiu pergi dengan nafas yang tersengal - sengal dan matanya yang tidak memiliki pupil yang membuatnya terlihat seperti mata ikan yang sudah mati.
