Sejumlah pasang mata pun lalu tertuju ke arah hutan batu tersebut.
Liu Shisui masih terus berdiri di atas tiang batu itu, dengan jubahnya yang lusuh dan rambutnya bagai ilalang, yang membuatnya terlihat seperti hantu.
Akan tetapi, pedang yang di genggamnya tetap terlihat begitu seimbang dan damai, yang membuatnya terlihat bagaikan raja tiga generasi, jendral dari kerajaan yang begitu kuat, ataupun sastrawan yang begitu tampan.
Namun, Jian Ruoyun masih belum mengeluarkan pedangnya.
Dan ia masih terus memandangi pedang Liu Shisui dengan tenang.
Banyak orang yang menunggu saat, dimana pedang Liu Shisui melesat melewati tiang batu yang berada di antara mereka berdua, termasuk Jian Ruoyun.
Di saat itulah, baru Jian Ruoyun akan memanggil pedangnya keluar.
Waktu pun berlalu.
Dan pedang Liu Shisui akhirnya melewati tiang batu yang berada di tengah mereka.