Nama marga dari tuan muda itu adalah Li. Ayahnya merupakan Walikota dari Kota Dayuan. Karenanya, ia pun dapat dikatakan sebagai pangeran dari Kota Dayuan.
Namun, sekalipun ia tidak memiliki terlalu banyak teman yang jahat karena peraturan keluarganya yang sangat ketat, tapi ia sendiri sering kali tidak memiliki pilihan selain menghadiri sejumlah pesta yang diadakan oleh teman - temannya.
Di malam sebelumnya, ia diundang oleh salah seorang temannya ke sebuah jamuan makan malam.
Tentunya, temannya itu pun telah mengetahui bahwa ia tidak akan berani mengunjungi rumah - rumah bordil jika pesta itu diadakan di Kota Dayuan itu. Karenanya, tempatnya itu kemudian memilih untuk mengadakan acara jamuan tersebut di pinggir sungai itu.
Di mana ada beberapa rumah bordil di tempat itu, dan makanan serta gadis - gadis yang mereka sediakan sangatlah mahal.