Waktu adalah hal yang paling adil, dan ketika para pekerja upahan di Kuil Fruit Formation itu pulang ke rumah mereka masing - masing untuk merayakan Tahun Baru, orang - orang yang berada di Kota Putih yang ada di pinggir dataran salju yang jauh dari tempat itu pun juga sedang merayakan Tahun Baru.
Mungkin karena cuaca yang telah menjadi semakin hangat, sehingga tahun ini ada semakin banyak peziarah yang datang ke Kota Putih untuk berdoa, yang membuatnya terlihat sedikit lebih ramai dibanding biasanya.
Sementara itu, Guo Dong tampak sedang duduk di ambang pintu kuil itu, sambil mendengarkan suara keramaian yang ada di luar sana. Dengan alis yang sedikit mengkerut, ia pun lalu mengeluarkan sebuah mentimun dan menggigitnya sebanyak dua kali, hingga akhirnya ia pun merasa jauh lebih rileks.