Sekarang, peperangan mereka telah dimulai, maka Guo Nanshan pun tidak lagi bisa tinggal di tempat itu untuk waktu yang terlalu lama hanya demi Tong Lu.
Namun sebenarnya, peperangan tersebut berakhir tidak lama setelah dimulai.
Peperangan antara para praktisi Kultivasi memang selalu tanpa perasaan, kejam, dan juga cepat.
Dimana hidup dan mati akan ditentukan dalam waktu yang sangat singkat. Jika dibandingkan, maka peperangan antara manusia biasa akan terlihat seperti permainan rumah - rumahan.
Ratusan cahaya pedang dan cahaya dari senjata - senjata magis berterbangan di langit malam itu. Kemudian ada begitu banyak cahaya pedang yang berjatuhan layaknya rintik hujan.
Dan ada begitu banyak orang yang mati.