Chereads / Jalan Menuju Surga / Chapter 2 - Larangan Seribu Lima Ratus Kilometer

Chapter 2 - Larangan Seribu Lima Ratus Kilometer

Di bagian Selatan dataran Chaotian, deretan pegunungan hijau membentang sejauh ribuan kilometer. Ratusan puncak gunung menjulang, tersembunyi di balik awan dan kabut.

Sekte ilmu tenaga dalam yang paling tersohor, Sekte Green Mountain terletak di sana. Tetapi sangat sulit bagi orang awam untuk menyadari keberadaannya. 

Beberapa kota kecil tersebar di sekeliling pegunungan hijau itu dan diantaranya ada sebuah kota kecil yang terletak di sebelah Barat Daya perbukitan, yang dikenal sebagai Yunji karena awan - awan tampak seperti mengalir turun dari pegunungan ke tempat itu. 

Pemandangan di kota Yunji sangat menakjubkan. Angin sepoi - sepoi yang bertiup, membuat bunga - bunga seakan menari - nari. Menandakan datangnya musim semi di bawah langit yang cerah; menyerupai surga.

Penduduk setempat yang melintasi desa - desa itu, sudah terbiasa dengan pujian dari para pelancong yang mengunjungi kedai makan setempat. 

Sambil duduk dekat jendela, Yin San mengidam masakan hotpot [1]. 

[1] hotpot adalah masakan yang populer di China, berupa panci berisi kaldu yang direbus di tengah meja. Bahan-bahan makanan mentah lalu diletakkan di sisi panci. Penikmatnya bisa memasukkan dan memasak makanan yang mereka suka ke dalam kaldu.

"Tidak ada satupun masalah di dunia yang tidak dapat diselesaikan dengan makan hotpot. Jika masalah muncul, makanlah dua porsi. Ungkapan ini terkenal di Ibukota Underworld dan aku dengar, ungkapan itu dikenalkan oleh Zhaoge, walaupun awalnya kukira berasal dari Prefektur Yi. Kau juga tahu, bahwa matahari tidak banyak bersinar sepanjang tahun. Dengan cuaca yang dingin dan lembab, siapa yang tidak suka makanan berkuah panas? Mana mungkin kami sudah puas dengan hanya panen jamur? Kau, yang berasal dari daerah dataran tinggi, memang suka makan jamur, tapi, kami telah memakannya selama ribuan tahun, sampai sudah bosan. Sekarang, Aku mau makan hotpot yang sesungguhnya dan akan kubanggakan nanti; apa yang salah dengan itu?"

Ia melihat usus bebek dan beberapa cabai yang mengambang saat mereka merebus kuah kaldu berwarna merah. Ia menelan air liur, saat memandang wanita yang duduk di seberang mejanya. Wanita muda itu berambut hitam pendek, seperti burung gagak, dengan alis yang melengkung rapi dan sikap kekanak - kanakan. Wanita itu tampak cantik bila tersenyum, tapi sayangnya ia sedang tidak tersenyum; matanya tampak sayu. Dia jarang mengerjapkan bulu matanya yang tipis dan panjang, membuatnya tampak seperti lukisan.

Ruangan itu masih sepi, sehingga suara langkah kaki orang yang lewat di jendela terdengar jelas. 

Yin San berkata, "Baiklah, aku mengakui, kalau aku tinggal untuk melihat keramaian, tapi ini adalah peristiwa besar. Adakah orang di dunia tenaga dalam yang tidak ingin melihat peristiwa ini? Dan karena hal ini, kamu akan memberiku pelajaran? Ayolah! Adik seperguruan, bisakah kau lebih santai sedikit? Bahkan, jika kau tidak mengizinkanku pergi, setidaknya biarkan aku makan dua suap lagi. Nanti babat dan uratnya tidak dapat dimakan lagi jika tidak dihabiskan sekarang."

Usus bebeknya sudah di dasar panci, dan cabai nya masih mengambang. Babat dan urat itu masih terlihat dengan samar. 

Yin San tidak bisa makan, karena ada rantai perak tipis yang mengikat tubuhnya, membuatnya tak dapat bergerak, apalagi mengangkat sumpit.

Wanita muda itu duduk diam di meja, tak bergeming. 

"Bagaimana dengan pedangmu?" tanya Yin San tiba - tiba. "Dulu, jika kau menggunakan jurus pedang untuk membunuhku, aku tidak bisa membela diri. Tapi sekarang, kau duduk di hadapanku, kau tidak kuatir aku akan membalas? Kau benar - benar berpikir rantai ini bisa menahanku?"

Wanita muda itu tidak menghiraukannya. 

Akhirnya, Yin San tidak berbasa - basi lagi. "Sekte Green Mountain adalah ahli pedang, pemimpin yang berpendirian teguh; apakah mereka akan membunuh tanpa bertanya begitu saja?"

Wanita muda itu mengangkat wajahnya. Matanya berkilau dan jernih, tanpa prasangka. 

Menatap matanya, Yin San merasa tenang. Sesudahnya, dalam sekejap, ia merasakan sebuah sensasi dingin di antara alisnya, seperti ada tetesan air hujan yang jatuh.

Sebuah pedang ramping tiba - tiba melayang di depannya. 

Ia tidak tahu bahwa darah telah menetes dari kepalanya. Lubang di kepalanya sangatlah kecil; bahkan, bisa digambarkan seperti sebuah titik.

Darah, seperti air terjun kecil, mengalir dari antara alisnya, jatuh ke dalam panci kuah. 

Darah murid dari dunia bawah ini juga panas, namun, tidak sepanas kuah dalam panci di hadapannya. Permukaan mendidih kuah dalam panci itu berangsur hilang.

Kilau di matanya memudar dan yang tersisa hanyalah ekspresi bingung. 

Ratusan gumpalan api dingin bermunculan di dalam kedai dengan jurus pedang yang menakjubkan, dan menghilang saat bertabrakan dengan benda lain. Itu adalah sisa api jiwa dari murid dunia bawah.

Wanita muda itu sedikit gemetar. Ia mengangkat alisnya dan memicingkan matanya, yang terlihat seperti daun Dedalu yang ramping. Matanya memandang tajam.

Dengan cepat, alisnya kembali turun dan ia menatap Yin San dengan saksama. 

Pedang itu melesat keluar jendela dan menghilang di jalanan. 

Ia sedikit menyentak tangannya dan rantai tipis yang mengikat Yin San berubah menjadi kilatan cahaya, sebelum kembali melingkar di pergelangan tangannya dan berubah menjadi sebuah gelang perak.

"Aku adalah murid luar. Aku tidak memiliki pedang." Ia berdiri, sambil berkata pada Yin San yang sudah mati.

Mayat Yin San jatuh ke tanah. 

Wanita itu membuka pintu dan berjalan keluar. 

Saat itu, terjadi kegaduhan di kedai. Karena panik, para pengunjung dan pelancong semburat keluar. 

Di jalan yang masih berkabut, muncullah seorang pria paruh baya. Ekspresinya datar di wajah yang cenderung tirus. Tatapannya sangat dingin menusuk, seolah - olah mengeluarkan aura seseorang yang tidak bisa mati. 

"Untuk seorang setan dari dunia bawah datang ke Sekte Green Mountain dan bersikap arogan, dia memang pantas mati."

Setiap orang yang mendengarnya tahu benar identitas orang itu. 

Para pelancong yang datang dari daerah lain sangat terkejut. Mereka cepat - cepat berlutut dan tidak berani mengangkat kepala. 

Para penduduk desa juga segera berlutut dan bersujud di hadapan immortal master ini, namun, mereka telah lama tinggal di kota Yunji dan telah mendengar nama besar Sekte Green Mountain. Bahkan, mereka pernah melihat tanda - tanda para immortal master ini, tetapi, mereka dengan cepat menyadari, bahwa hari ini tidak seperti hari - hari biasanya.

Permusuhan antara manusia dan dunia bawah telah berlangsung selama ribuan tahun dan kebencian yang mendalam tidak dapat diselesaikan. Bagaimanapun juga, setelah Perfected Pure Yang dari Sekte Green Mountain bergabung dengan God Emperor untuk mengalahkan pasukan yang dipimpin para jendral dunia bawah dalam Great March 2000 tahun yang lalu, tidak ada lagi perang yang terjadi, dalam jangka waktu yang sangat lama. Mereka bahkan bernegosiasi secara diam - diam. Para setan dari dunia bawah yang tertangkap di Ibukota Zhaoge dan Provinsi Feng Dao, dengan pengecualian para mata - mata, biasanya hanya dikirim ke Fiend Lockdown Hell. Jika tidak, manusia pun akan mencari kesempatan untuk menukar para tahanan dengan dunia bawah atau barang berharga. Terlebih lagi, Sekte Green Mountain adalah Sekte dari dunia lain yang abadi; mereka biasanya bertindak netral, jadi, apa sebenarnya penyebab kebencian ini? 

Saat angin bertiup, kabut di jalanan pun menghilang. Kurang lebih, selusin pemuda berkumpul di depan kedai makan, masing - masing berpenampilan menarik dan berkarakter. Mereka tak lain adalah murid luar dari Sekte Green Mountain. 

"Salam, Guru Meng."

Para murid itu membungkuk hormat kepada pria paruh baya itu. 

Master Meng, pria paruh baya itu menunjukkan ekspresi serius. "Peristiwa - peristiwa besar sudah dekat. Kalian semua harus berhati - hati."

Para murid serentak mengangguk. 

"Segeralah pergi setelah membereskan ini," lanjut Guru Meng. "Jangan terlalu lama mengganggu di dunia ini."

Wanita muda itu melangkah keluar dari kedai makan. 

Guru Meng melihatnya, ekspresinya melembut dan terihat lebih tenang. "Tidak buruk, Layue."

Setelah mengatakannya, sebuah pedang muncul dan membelah udara. 

Ia telah menghilang. 

...

...

"Kakak seperguruan."

"Kakak Zhao."

Para murid Sekte Green Mountain mengelilingi gadis muda itu, mereka tampak memuja, menghormati dan menyayanginya. 

Gadis itu, Zhao Layue baru berusia sekitar dua belas atau tiga belas tahun. Ia jelas lebih muda dari para murid lain. Masih tidak jelas mengapa ia disapa sebagai kakak seperguruan oleh para murid lain. Saat ia memerintahkan mereka untuk membersihkan dan menghilangkan jejak - jejak di kedai makan, untuk memastikan api jiwa dari setan dunia bawah tidak bermutasi, tidak ada yang menyanggahnya. Ia menikmati kedudukan yang lebih tinggi di antara para murid.

"Immortal Master benar. Tujuh hari yang lalu, Tianguang Peak mengeluarkan larangan Seribu Lima Ratus Kilometer dan setan ini masih berani tinggal di sini. Ia benar - benar cari mati."

Salah seorang murid, melihat mayat yang dibawa keluar, menggelengkan kepala dan berkata, "Aku tidak paham apa yang ada di kepalanya."

"Sudah aman di sini. Aku dengar para kakak seperguruan dari Liangwang Peak pergi ke Kota Muddy Lake untuk menahan para setan. Pedang - pedang mereka menyinari South River Prefecture."

"Lalu? Suatu malam, empat orang penjaga tiba - tiba terbangun. Setengah dari cahaya bintang yang memenuhi langit telah dilahap oleh mereka."

Para murid asyik berdiskusi, Zhao Layue diam. Ia diam memandang langit yang keabu - abuan. Tak seorang pun tahu apa yang dipikirkannya.

Green Mountains memiliki sembilan puncak, yang diselimuti awan dan kabut. 

Tianguang Peak adalah puncak utama, tempat kediaman guru. 

Liangwang Peak adalah puncak kedua. Murid - murid terbaik Sekte Green Mountain meningkatkan ilmu pedang mereka di sana. 

Pada saat Sekte Green Mountain menghadapi masalah serius, mereka akan membentuk formasi dan membuat larangan ke seluruh benua.

Beberapa mil di luar Green Mountains dibatasi dan terdapat larangan masuk. Orang yang masuk tanpa izin, akan dibunuh tanpa pertanyaan.

Luas zona terlarang menggambarkan betapa seriusnya masalah yang dihadapi. 

Tahun itu, sebelum Perfected Taiping memasuki pengasingan, Sekte Green Mountain mengeluarkan zona larangan sejauh empat ratus kilometer, yang mengagetkan seluruh dunia. 

Membentang empat ratus kilometer dari Green Mountains, zona terlarang itu meliputi seperlima benua Chaotian. 

Dan untuk menaati perintah Sekte Green Mountain, Yang Mulia, God Emperor bahkan mengirimkan ribuan prajurit ke Utara untuk mengintimidasi negara - negara di perbatasan Utara dan dunia bawah.

Dan sekarang, Sekte Green Mountain menghendaki zona larangan sejauh seribu lima ratus kilometer?

Peristiwa besar apa yang akan terjadi?

Zhao Layue memicingkan mata. 

Langit kelabu yang dilihatnya, tiba - tiba menjadi cerah. 

Matahari keluar dari balik awan, kabut berangsur hilang, dan puncak - puncak gunung mulai tampak di kejauhan, bersinar seperti pedang yang tak terhitung jumlahnya yang tertuju ke cakrawala.

Para murid yang berkumpul mengikuti arah pandangnya dan melihat puncak - puncak gunung tersebut. 

Mentari menyinari wajah - wajah muda yang takzim itu. 

Seakan mereka menghadapi musuh besar, zona larangan sejauh seribu lima ratus kilometer itu dibuat, karena ini adalah peristiwa terbesar yang dialami Sekte Green Mountain dalam rentang ribuan tahun.

Guru Jingyang akan naik ke surga.