Mo Tiange merasa seperti sedang bermimpi, namun ia juga merasa seperti semua terasa nyata.
Dalam mimpinya, ia hanyalah sebuah bola cahaya kecil berwarna putih yang berkeliaran di sekitar lautan awan yang tak terbatas. Ia merasa sangat bahagia karena bisa bebas dan tidak terkendali di lautan awan ini. Namun, ia segera merasa tertekan karena hanya bisa berkeliaran di sekitar lautan awan.
Awalnya, warna putihnya terlihat redup dan membawa semacam hawa dingin yang transparan. Akan tetapi, tak lama setelahnya, terdapat seutas arus hangat yang mengalir ke tubuhnya, memberikan lapisan berwarna merah hangat pada warna putihnya.