Sinar hijau menyinari langit desa di kaki gunung di Kunwu barat, dan segera setelahnya seorang pemuda dan gadis kecil turun dari langit.
Keduanya adalah Ye Jingwen dan Mo Tiange.
Dua hari yang lalu, mereka kembali ke Desa Keluarga Mo. Ketika Ye Jingwen mengatakan keinginannya untuk membawa Mo Tiange pergi, tidak seorang pun di keluarga itu yang berani menyuarakan keberatan. Dengan demikian, Mo Tiange membawa semua barangnya dan mengucapkan selamat tinggal kepada Tianqiao.
Ketika Tianqiao mengetahui apa yang sebenarnya terjadi, dia merasa iri dan tidak mau berpisah dengan Tiange. Sayangnya, Ye Jingwen berkata Tianqiao tidak memiliki akar spiritual dan tidak bisa berkultivasi. Karena itu, mereka harus berpisah.
Dalam dua hari terakhir, Mo Tiange belajar banyak hal dari Ye Jingwen.
Alasan ayahnya pergi sepuluh tahun yang lalu adalah karena ia ingin pergi ke sebuah tanah rahasia untuk mencari peluang takdir. Di bagian timur Celestial Pole, terdapat pegunungan yang merupakan wilayah Iblis. Diceritakan bahwa seratus ribu tahun yang lalu ketika Iblis dan Righteous saling berperang, Iblis mengalami kekalahan. Karena itu, Iblis harus meninggalkan pegunungan Kunwu. Sekarang, wilayah Iblis dan Righteous hanya dipisahkan oleh gunung. Jalan Iblis menyebar ke seluruh bagian timur laut gunung ini, dan wilayah tenggara ditempati oleh pemimpin Jalan Righteous, Sekte Tiandao. Gunung itu sendiri bernama Gunung Iblis.
Menurut legenda, Gunung Iblis adalah tempat terjadinya perang kuno antara Dewa dan Iblis. Benda-benda yang sangat kuat seperti pembatas dan formasi tersisa di tempat itu. Untuk kultivator biasa, pergi ke sana sama saja dengan bunuh diri. Namun, karena banyaknya benda berharga di tempat itu, banyak orang yang masih pergi ke tempat itu dan berusaha mencari peluang takdir mereka.
Sepuluh tahun yang lalu, pembatas pada wilayah tertentu di Gunung Iblis menghilang. Kedua kultivator Jalan Iblis dan Jalan Righteous bergegas menuju tempat ini dan memaksa masuk. Tak lama kemudian, para kultivator meninggalkan tempat itu dengan cepat. Sayangnya, jumlah kultivator yang berhasil melarikan diri kurang dari setengah jumlah kultivator yang awalnya masuk ke tempat itu. Sebuah sumber mengatakan semua orang tewas di dalam sana.
Pada saat itu, ayah Mo Tiange, Ye Hai, juga meninggalkan keluarga Mo dan datang ke gunung itu. Pada saat itu, Master Daois Shoujing dari Sekolah Xuanqing bertemu Ye Hai untuk pertama kalinya. Keduanya hilang di gunung itu.
Pada awalnya, banyak orang berpikir Master Daois Shoujing telah meninggal. Namun, ia mengejutkan mereka dengan berhasil kembali hidup-hidup belum lama ini. Sayangnya, semua kultivator lain yang hilang di Gunung Iblis bersamanya telah meninggal, sementara dia sendiri hanya bisa melarikan diri setelah menggunakan metode rahasia yang hampir menguras semua tenaganya. Saat kembali ke Sekolah Xuanqing, kultivasi Master Daoist Shoujing rusak parah sehingga dia harus segera memulai meditasi Closed Door. Ia mengatakan bahwa dia hanya bisa melarikan diri karena bantuan Ye Hai. Karena itu, dia mengirim Ye Jingwen untuk menjemput Mo Tiange dan memenuhi permintaan terakhir Ye Hai.
Dari Ye Jingwen, Mo Tiange juga mengetahui bahwa ayahnya masih memiliki kerabat yang masih hidup.
Klan Ye awalnya adalah klan kultivasi dari Gunung Qingmeng di Kunwu barat. Namun, anggota klan yang tersisa tidak banyak dan pada akhirnya, hanya ada dua orang di antara mereka yang menjadi kultivator. Ketika Ye Hai masih hidup, kekuatannya yang luar biasa sangat terkenal sehingga tidak ada yang berani menggertak Klan Ye. Tapi, sepuluh tahun yang lalu, setelah berita bahwa ia menghilang di Gunung Iblis tersebar, Klan Ye kehilangan satu-satunya kultivator alam Core Formation dan kedudukannya di Gunung Qingmeng. Akhirnya, kultivator yang tersisa dipaksa untuk meninggalkan Kunwu. Kultivator yang tersisa hanya adik laki-laki Ye Hai, paman Mo Tiange, yang akhirnya menjadi kultivator individu.
"Setelah kau menemukan pamanmu, kalian bisa mengikutiku kembali ke Gunung Taikang dan bergabung dengan Sekolah Xuanqing. Mungkin kau dapat membangun kembali klanmu."
Ye Jingwen memberitahunya bahwa Sekolah Xuanqing adalah salah satu dari tujuh kelompok kultivasi paling kuat di Celestial Pole. Dengan dukungan Sekolah Xuanqing, mereka tidak perlu takut pada pengganggu. Ada tujuh sekolah dan kelompok yang kuat di Celestial Pole. Di antara ketujuh kelompok tersebut, kelompok Tiandao adalah yang kelompok paling kuat sementara Sekolah Xuanqing berada tepat di belakangnya. Sekte Tiandao dapat dianggap sebagai sekte besar pertama di Kunwu Barat.
Mo Tiange yang sudah lama menantikan pertemuan dengan ayahnya harus menerima kenyataan bahwa ayahnya sudah meninggal. Karena itu, ia tidak peduli lagi ke mana ia akan pergi selama dia bisa meninggalkan keluarga Mo. Bertemu pamannya adalah hal yang dinantikan Mo Tiange sejak mengetahui ia memiliki seorang paman.
Sudah dua hari sejak mereka meninggalkan desa keluarga Mo, dan akhirnya mereka tiba di tempat tujuan. Menurut Ye Jingwen, ada beberapa kultivator di tempat ini.
Mo Tiange melihat di sekelilingnya dengan penasaran. Desa itu ternyata hanyalah sebuah desa kecil biasa.
Ye Jingwen tersenyum ketika melihat kekecewaan di wajahnya. "Mereka hanya manusia biasa. Bagaimana kita bisa membiarkan manusia melihat tempat tinggal para Immortal?" Setelah berkata demikian, ia menuntun Mo Tiange ke sebuah kuil kecil yang sudah sangat tua.
Mo Tiange benar-benar tidak tahu apa keistimewaan kuil kecil ini. Ye Jingwen tiba-tiba mengeluarkan liontin batu giok dari dalam kerahnya dan memberikannya pada Mo Tiange sambil berkata, "Paman martial-ku memberikan kalung ini padamu. Benda ini tidak boleh lepas dari tubuhmu. Selama kau memakainya, bahkan kultivator alam Nascent Soul pun tidak dapat mengetahui konstitusimu."
Liontin giok bulat berwarna lembut itu diikat dengan tali merah. Liontin itu memiliki pola awan terukir di permukaannya dan kata 'Qin' yang sangat kecil dibaliknya.
Ye Jingwen berkata, "Nama keluarga pamanku adalah Qin. Namanya adalah Qin Shoujing." Tepat setelah mengatakan hal tersebut, ia melambaikan tangannya dan pemandangan di depan mereka langsung berubah. Patung dewa di kuil menghilang dan jalan pasar sempit muncul di depan mereka. Ye Jingwen menarik tangannya dan berkata, "Ayo pergi."
Jalan ini terlihat seperti jalan desa biasa, sama sekali tidak seperti tempat dimana Dewa hidup.
Ketika Mo Tiange berkomentar tentang tempat yang terlihat sangat biasa itu, Ye Jingwen tersenyum dan berkata, "Apa yang kita sebut sebagai Dewa sebenarnya hanyalah manusia yang masih berkultivasi untuk menjadi Dewa sejati. Alun-alun pasar sekuler seperti ini adalah tempat bagi kultivator individu untuk berkumpul. Namun, karena kultivator yang datang ke tempat ini tidak berpengaruh, tempat ini terlihat sama seperti pasar manusia biasa."
Pintu tempat keduanya muncul langsung menarik perhatian semua orang. Hal ini dikarenakan aura Ye Jingwen dan pakaian yang dikenakannya. Seorang kultivator ahli Foundation Building yang mengenakan jubah Sekolah Daois Xuanqing memang seseorang yang patut dikagumi.
Mo Tiange akhirnya menemukan perbedaan antara tempat ini dan dunia sekuler setelah menyusurinya. Orang-orang yang membuka kios di tempat ini memajang barang-barang unik dan aneh di kios mereka. Beberapa dari antara kios tersebut bahkan hanya menggantungkan tanda yang mencantumkan barang-barang yang mereka jual. Ada juga beberapa orang yang berjalan dengan binatang buas yang tidak pernah terlihat di dunia sekuler.
Ye Jingwen benar-benar fokus mengarahkannya di sepanjang jalan dan menuju gang. Setelah tiba di depan sebuah toko, dia berhenti dan masuk.
Toko itu sangat besar. Mo Tiange tidak tahu apa yang dijual toko ini; dia hanya melihat meja yang sangat tinggi tetapi tidak melihat benda apapun dipajang. Namun, ketika dia berjalan melewati pintu, dia memperhatikan pakaian petugas yang mengurus konter. Meskipun tidak sehalus jubah Ye Jingwen, pakaian mereka sangat mirip - dia juga mengenakan jubah biru dengan mantel putih. Mo Tiange juga bisa merasakan tingkat kultivasinya yang mana tidak jauh lebih tinggi dari miliknya.
Tepat setelah mereka masuk dan petugas itu memperhatikan mereka, dia langsung keluar dari balik meja. Dia menyapa dan memanggil Ye Jingwen sebagai paman martial-nya.
Ye Jingwen mengangguk sebelum bertanya, "Di mana penjaga toko?"
Petugas ini jelas salah satu murid Sekolah Xuanqing. Dia buru-buru mempersilahkan mereka untuk masuk dan berkata, "Paman Martial, silakan masuk. Paman Martial Chen ada di atas."
Setelah mereka naik ke atas, Mo Tiange melihat bahwa lantai ini sama dengan lantai di bawahnya. Ada juga meja di sini, tetapi ada juga banyak kursi, seperti tempat untuk menerima pelanggan.
Petugas itu membawa mereka ke sebuah sudut di mana dia dengan hormat melaporkan kepada seorang pria berusia sekitar lima puluh atau enam puluh tahun. "Paman Martial Chen, seorang paman martial dari sekolah ada di sini."
Pria tua itu sepertinya sedang tertidur. Ketika dia membuka matanya dan melihat Ye Jingwen, dia langsung tersentak kemudian berkata pada petugas tadi, "Pergi dan bawakan kami teh."
"Baik." Jawab petugas itu kemudian pergi dari tempat itu.
Melihat Ye Jingwen masih muda dan mengenakan pakaian seorang murid berpangkat tinggi, pria tua itu langsung bersikap sopan. Dia berdiri dan menangkupkan tangannya sebagai salam. "Junior Martial, saya Chen Youli, penjaga toko di sini. Bolehkah saya bertanya siapa tuanmu dan mengapa anda datang ke tempat ini?"
Ye Jingwen membalas sapaannya dan berkata, "Aku Ye Jingwen dari Clear Spring Peak. Aku menerima perintah dari Paman Martial Shoujing untuk datang dan menanyakan tentang seseorang."
"Oh?" Mendengar "Clear Spring Peak," pria tua itu menjadi lebih hormat. Clear Spring Peak adalah tempat kultivasi Grandmaster Jinghe. Grandmaster ini selalu memiliki temperamen buruk dan jarang mengakui kesalahannya. Kemudian, pria tua itu berkata, "Saudara Junior Martial Ye, apakah anda membawa tablet identitas anda?"
Ye Jingwen mengangguk. Dia mengeluarkan tablet giok seukuran telapak tangan dan memberikannya kepada orang tua itu. Setelah memeriksa informasi pada tablet identitas tersebut, lelaki tua mengembalikannya kepada Ye Jingwen dan mengundang mereka berdua ke ruang pribadi yang ditutupi pembatas.
"Saudara Junior Martial Ye, silahkan bicara."
Karena Ye Jingwen mengagumi sikap pria tua ini, maka nadanya menjadi jauh lebih ramah: "Senior Martial Chen, kami sedang mencari seseorang kultivator individu alam Foundation Building bernama Ye Jiang. Dia sangat tua dan terlihat seperti seorang berusia lima puluhan. Aku mendengar seseorang melihatnya melalui tempat ini. "
Chen Youli membelai janggutnya dan merenung sejenak kemudian berkata, "Junior Martial, tolong tunggu di sini sebentar. Aku akan mengirim seseorang untuk bertanya-tanya."
Ye Jingwen mengangguk. "Baiklah."
Chen Youli mundur. Segera setelah itu, seseorang datang untuk membawakan mereka teh.
Mo Tiange kagum melihat teh ini karena mengandung aura spiritual.
Melihat wajah kagum Mo Tiange, Ye Jingwen mengatakan kepadanya, "Teh ini berasal dari pohon teh yang tumbuh di tempat yang dipenuhi aura spiritual. Tidak ada yang istimewa tentang teh ini."
"Oh," Mo Tiange menjawab singkat sebelum kembali bertanya, "Kakak Ye, apakah toko ini dijalankan oleh sekolahmu?"
Ye Jingwen menjawab, "Benar, kami memiliki toko di hampir setiap alun-alun pasar. Jika ada murid di luar yang membutuhkan bantuan, mereka dapat mencari penjaga toko."
"Oh ..."
Setelah menunggu sebentar, Chen Youli akhirnya kembali.