Setelah berendam di kolam Wenyang entah berapa lama, Mo Tiange akhirnya memiliki kekuatan untuk membuka mata.
Ia melihat sekeliling dan akhirnya melihat dengan jelas bagaimana rupa kolam Wenyang.
Kolam tersebut terbuat dari batu giok hangat berbentuk tidak teratur. Uap air di tempat ini menyebar ke seluruh penjuru. Air dari kolam terlihat seputih susu dan mengeluarkan aroma obat yang sudah biasa dihirupnya.
Lokasi kolam dibuat menjadi seperti sebuah podium. Bagian tangganya terbuat dari batu giok putih. Lalu, ditambah dengan semua hiasan yang diukir dan dicat, tempat tersebut tampak sangat mewah. Tirai-tirai kain muslin yang ringan menggantung di sekelilingnya sesekali berkibar tertiup angin. Ketika itu terjadi, beberapa kelopak bunga terbang bersama angin dan jatuh perlahan ...