"Aku bisa melihat bara api menyala dan api semakin dekat. Bersamaan dengan kobaran api, aku bisa mendengar jeritan dan ratapan. Aku tidak bisa membuka mata karena api. Aku ingin lari keluar, tetapi begitu pintu dibuka, api masuk ke dalam ruangan."
Zhang Ju berbaring di tanah, dan pembuluh darah memenuhi dahinya. Bekas luka di wajahnya sedikit bergetar.
"Sulit untuk mengatakan dari mana rasa sakit berasal. Aku mencoba sebisa mungkin untuk berlari keluar. Udara semakin menipis, aku tidak bisa melihat apa-apa, dan pada akhirnya, aku jatuh pingsan di koridor."
"Aku ingat dapat merasakan dengan samar seseorang menggendongku. Pada saat itu, aku masih memiliki kesadaran yang tersisa."
Jari-jari kotor dengan darah dan kotoran menggapai udara. Zhang Ju menggunakan siku untuk menopang tubuhnya.