"Sejak kapan ini kertas ini menempel padaku?" si pria paruh baya memegang kertas riwayat medis, matanya melotot, tidak memiliki ingatan tentang kertas itu sama sekali.
"Aku..." Bocah itu sangat takut pada ayahnya, jadi ia meringkuk di belakang ibunya.
"Kenapa kau tidak bicara sekarang? Sudah waktunya bagimu untuk berbicara, tetapi kau memilih untuk diam?!" pria paruh baya menarik anak itu keluar dari belakang ibunya. Ia meraih bajunya dan mengguncangnya. "Kapan ini kertas ini menempel di belakangku? Di mana kita berada saat kertas itu ditempelkan? Seperti apa orang yang menempelkannya?"