"Sejak kita bertemu dengan pria itu, semua mulai hancur. Ini bukan kebetulan."
Nomor 10 sedang melihat ke sudut tempat Chen Ge menghilang. Wajahnya tersembunyi di balik jubah, sehingga tidak ada yang bisa menebak ekspresinya.
"Siapa yang dapat mengetahuinya dengan pasti?" pria berjubah hitam yang berdiri di samping No. 10 tertawa. "Aku baru saja teringat kalau aku harus mengatakan sesuatu padamu, tapi kurasa sekarang adalah saat yang tepat."
"Jika itu berita buruk, maka kau bisa mengatakan padaku di lain kesempatan. Aku sudah terlalu banyak mendengar berita buruk akhir-akhir ini." Nomor 10 meremas kotak kayu sampai berbunyi.
"Beberapa hari lalu, ketika aku menggunakan kambing hitamku untuk melarikan diri dari apartemen Fang Hwa, dia menemukanku."
"Aku sudah memperingatkanmu untuk tidak melakukan hal-hal yang tidak perlu." No. 10 berbalik. Suaranya terdengar serak dan berat. Ia bahkan menggunakan suara palsu saat berbicara dengan rekannya.