Chereads / MMORPG :Pengendali Elemen / Chapter 24 - Panda Raksasa dan Rumor

Chapter 24 - Panda Raksasa dan Rumor

Setelah dua jam bekerja, akhirnya ia bisa menyelesaikan tugas yang diberikan padanya.

Qin Ruo merenggangkan tangannya untuk melemaskan tubuhnya yang kaku dan rasa letihnya. Diam-diam ia memperingatkan dirinya bahwa yang terjadi hari ini tak boleh terjadi lagi. Ia terjaga sepanjang malam karena sangat bersemangat mendapatkan satu item. Ini membuatnya mengantuk untuk pertama kali ketika jam kerja. Ia benar-benar tak boleh melakukannya!

Kemudian, sebuah tangan yang mungil menjulur dari belakangnya dan secangkir kopi diletakkan di mejanya. Aroma dan uap kopi itu membuat Qin Ruo bersemangat lagi.

"Apa yang kau lakukan semalam? Lihat dirimu, kau terlihat seperti panda raksasa."

Dengan suara yang manis, ia tahu siapa orang ini tanpa perlu menoleh. Ini pasti adalah Xiaoxiao yang duduk di sampingnya. Nama lengkapnya adalah Zheng Xiaoxiao. Ia hampir seumuran dengan Qin Ruo, tapi ia bergabung dengan perusahaan ini setengah tahun lebih dulu dari Qin Ruo. Ia juga…. cantik.

Pada hari-hari biasa, Qin Ruo bukanlah tipe orang yang lancang. Namun, pada hari ini, ia tidak tahu apakah ia begini karena aroma kopi yang kuat, atau karena keadaan psikologisnya yang tak biasa, ia mengambil secangkir kopi itu dan meneguknya, lalu menghela nafas. "Menyenangkan juga menjadi panda raksasa, yang dicintai oleh setiap orang."

Mungkin Qin Ruo sangat kelelahan. Ia berbicara dengan ekspresi, nada bicara, dan gerak tubuh yang berbeda dari biasanya. Ia memancarkan aura santai yang membuat jantung Zheng Xiaoxiao berdegup kencang. Ia biasanya hanya melihat sosok Qin Ruo yang sederhana dan sopan.

Meskipun begitu, ia masih mengatakan, "Baiklah, aku telah membuatkan secangkir kopi untukmu, apa lagi yang masih belum terpuaskan? Apa kau ingin aku meminta Su Yi kesayanganmu untuk kemari dan melayanimu?"

Qin Ruo hampir menyemburkan kopi di mulutnya ketika mendengar hal ini dari Xiaoxiao. Ia memaksakan diri menelan kopi itu, namun ini malah membuatnya terbatuk-batuk.

Saat Qin Ruo akan membela diri, suara sindiran mematikan Wang Da langsung menyahut.

"Hey, Ruo Ruo, bersyukurlah. Aku tidak cemburu pada panda raksasa, aku cemburu padamu. Xiaoxiao adalah wanita baik-baik, tapi kau masih ingin bersama orang lain? Ia telah begitu baik membuatkanmu secangkir kopi, tapi kau masih belum puas. Kau sungguh tak berperasaan…"

Siapa yang tidak puas?

Sambil memegang cangkirnya, Qin Ruo hanya bisa berduka tanpa air mata.

Hanya setengah jam lagi sebelum makan siang, dan semua orang sepertinya telah menyelesaikan pekerjaan mereka. Dengan sedikit provokasi Wang Da, kantor yang luas itu mulai ramai dengan perbincangan. Mereka membicarakan rumor terkait Qin Ruo dan si mungil Su Yi dari meja terima tamu…

Terkait dengan kebenaran rumor itu, pegawai yang bosan itu langsung ramai membicarakan topik itu dan membicarakannya terang-terangan dengan serius.

Beberapa mengatakan bahwa tanggal lahir mereka tidak cocok, sementara yang lainnya mengatakan bahwa mereka serasi. Qin Ruo hampir pingsan saat itu. Penyebabnya adalah Zheng Xiaoxiao dan Wang Da—yang sekarang tertawa, sementara yang lain terus serius membicarakannya…

"Apa kalian tidak tahu kalau wajah mungil Su Yi langsung merah setelah Qin Ruo menggodanya…"

"Sungguh?"

"Tentu saja, aku sedang berada di belakangnya pagi ini. Aku penasaran kenapa aku tak menyadari bahwa Qin Ruo begitu lihai. Diam-diam dia bisa mendapatkan hatinya. Aku bertaruh, bahwa sekarang akan ada banyak pegawai lelaki yang tak bisa tidur nyenyak."

Kalimat yang tak sepenuhnya benar dari si raja mulut besar itu terdengar sangat nyata. Ini membuat suasana kantor itu memuncak. Sudah terlambat bagi Qin Ruo untuk mengatakan apapun. Ia hanya bisa menepuk kepalanya sendiri, memasang headphone, dan memutuskan untuk tak menghiraukan mereka, membiarkan mereka meneruskan bualannya.

Ia teringat Slayer's Heart memberitahunya pagi ini dan ia begitu bersemangat karena kata-katanya.

Galewind Wolf King Boots—Slayer's Heart dan Burning Rose memperkirakan harganya bisa mencapai 50.000 koin emas. Dengan uang sebanyak itu, ia tak perlu khawatir dengan biaya pengobatan Xin Yu tahun ini.

Namun, Slayer's Heart tidak setuju jika ia menjualnya. Ia menyarankan Qin Ruo untuk menukarkan item Gold langka kualitas tinggi ini dengan item Aquamancer yang bernilai sama pada pemain lain.

Qin Ruo menerima saran ini sepenuhnya.

Ia ingin meningkatkan kekuatannya dan menantang Boss lagi. Dengan cara itu, ia bisa mendapat lebih banyak lagi nantinya! Mungkin, dalam beberapa tahun, ia bisa tabungan yang cukup untuk mengirim Xin Yu operasi di luar negeri.

Jika dilihat dari sekitar 13.000 koin emas yang ia miliki sekarang, ia masih bisa menanggung biaya pengobatan Xin Yu untuk beberapa bulan dengan menukarnya ke RMB. Jadi. Yang terpenting sekarang adalah untuk meningkatkan karakternya hingga Tier-4 secepat mungkin.

Tapi, sebelum itu, ia harus menyelesaikan misi khusus terlebih dulu.

Qin Ruo masuk ke dalam Citadel.net—forum internal H&G. ia melihat unggahannya yang ia kirim beberapa waktu lalu. Dalam unggahan itu ia meminta bantuan dari pegawai lain.

Isinya mendeskripsikan pencarian seorang Bandit yang mahir dalam kemampuan Intermediate Thievery. Ini adalah seseorang yang bisa membantunya untuk masuk ke tahap selanjutnya, yang mengharuskannya untuk melakukan misi penyelamatan…

Di tengah-tengah misi ini, sebuah ruangan harus dibuka oleh seorang Bandit yang mahir dalam Thievery, sehingga misi ini bisa diselesaikan.

Hadiah dari misi ini adalah mantra sihir air yang diberikan secara acak, yang akan diajarkan padanya oleh tetua Elementalist yang diselamatkan. Hadiah ini hanya diberikan sebelum Tier-4…

Sayangnya, dipermainan ini, hanya ada sedikit Bandit yang mahir dalam kemampuan Thievery! Biasanya, hanya sebuah Klan yang kuat yang bisa memberikan pelatihan untuk karakter tipe ini. Sangat jarang menemukan pemain biasa yang mengikuti kelas ini. Qin Ruo tak pernah menemukan Bandit seperti ini di permainan, dan Wang Da juga tidak begitu mengenal kelas Bandit. Karena itu, Qin Ruo terpaksa mencari bantuan melalui forum.

Namun, beberapa hari telah berlalu, dan masih tak ada yang merespon unggahannya.

Qin Ruo terus memeriksa unggahan itu setiap hari. Dan seperti biasanya, tak ada yang mengikuti unggahannya. Dilihat dari situasinya, ia khawatir ia akan melewatkan kesempatan untuk mendapatkan kemampuan itu.

Saat ia mengeluhkan hal ini, Qin Ruo tiba-tiba melihat ada pemberitahuan di kolom pesan peribadinya.

Satu pesan baru!

Hmm?

Qin Ruo tertegun. Hal pertama yang ia pikirkan adalah Wang Da. Namun, ketika ia mendongakkan kepalanya, Wang Da masih berdiri di kelilingi wanita, terus mengoceh tanpa henti.

Qin Ruo membuka pesan itu, yang dikirim oleh Little Kitten. Ia bekerja di bagian Keuangan yang terletak di lantai 24.

Tentu saja, Little Kitten adalah nama virtual yang ia gunakan di permainan. Nama aslinya adalah Li Lanlan. Ia adalah orang yang sangat serius dan cukup disiplin ke manajemen dan juga kuliahnya. Selain itu, ia punya nama julukan "Si Wanita Pelit", Qin Ruo bahkan tidak tahu kapan pertama kali ia berinteraksi dengannya. Selain itu, ia bahkan membuat nama yang imut di permainan.

Ia masih ingat yang ia rasakan ketika tahu hal ini. Ia sangat menyesal pada ungkapan, "Jangan nilai buku dari sampulnya" dan ia terus mengomel tentang hal ini untuk waktu lama.

Little Kitten dikenalkan ke permainan ini oleh Wang Da. Ia tidak terlalu mahir di permainan ini, sehingga ia menggunakan identitas lelaki untuk mencari bantuan melalui forum. Hampir sama dengan Qin Ruo, ia sangat ingin menyelesaikan sebuah misi, tapi sayangnya ia tidak cukup hebat dan membutuhkan bantuan. Pada akhirnya, Qin Ruo menerima permintaan itu karena kebosanan.

Mereka tidak banyak berbincang sejak menyelesaikan misi itu.

Karena itu, ketika ia tahu bahwa pesan itu dikirim oleh Little Kitten, ia cukup terkejut. Foto seorang gadis, yang menggunakan kaca mata tebal, dan sedang duduk di belakang kaca dengan pakaian kerja yang lusuh, sementara ia memeriksa tagihan muncul di benak Qin Ruo.

Umm…

Qin Ruo langsung menyingkirkan kesan "Wanita Pelit" yang membuatnya merasa merinding. Lalu ia menghela nafas panjang dan dengan was-was membuka pesannya…

"Jam 2.00 siang, Kota Savis, aku dan temanku akan membantumu dalam misi."

Mulut Qin Ruo ternganga. Saat ia bersiap membalas pesan itu, jika ia harus bekerja di siang hari, ada orang yang melepas headphone yang ia pakai dari belakang.

"Adik Qin, lihatlah dirimu. Kau lebih baik pulang untuk beristirahat. Kebetulan hari ini perusahaan kita akan tutup lebih awal… tolong jangan begadang lagi nanti."

Qin Ruo langsung berdiri dari tempat duduknya ketika mendengar hal ini, dan mengatakan, "Manajer!"

Orang yang berbicara ini adalah supervisornya, manajer Divisi SDM, Ireya. Ia terus menjaga penampilannya dan ia tidak terlihat seperti berusia lebih dari tiga puluh tahun. Ia juga sangat baik pada orang lain. Namun, Qin Ruo masih sedikit canggung. Meskipun, ia telah menyelesaikan pekerjaannya, ia masih merasa bersalah karena dipergoki oleh manajernya ketika jam kerja, mengerjakan hal yang tak berkaitan dengan pekerjaan.

Beruntungnya, Ireya bukan supervisor yang keras. Ia hanya menyeringai, lalu mengulangi perkataan yang ia katakan pada Qin Ruo. Ia memerintahkan beberapa orang untuk diam dan mengumumkan bahwa mereka bisa pulang lebih awal hari ini.

Kemudian, Qin Ruo menyadari bawha Wang Da dan orang lain yang berkumpul dan bergosip sebelumnya, telah kembali ke tempat duduk mereka dan berpura-pura bekerja dengan serius…