Ketika rombongan tersebut sampai di kota Deep Stone, Kudla dan kelompoknya merasa seperti mereka terputus dari dunia luar selama beberapa tahun. Tidak ada satupun yang berpikir bahwa mereka akan kembali pulang ke kota ini. Beberapa dari mereka bahkan menangis tanpa merasa malu. Mereka terisak-isak sambil berlutut di tanah.