Sosok hitam itu melintas. Matanya tampak mengancam. Pedangnya menusuk ke depan.
"…!"
Andre membuka matanya dan menatap langit-langit dengan ketakutan. Kegelapan malam telah menyelimuti kamarnya. Dia menatap kegelapan dengan pandangan yang bengong. Meskipun bulan menyinari kamarnya dengan cahaya yang lembut, namun Andre sedang tidak ingin menikmati pemandangan itu. Dia mulai menenangkan dirinya secara perlahan.
Hampir setiap malam, mimpi buruk yang menggambarkan sosok hitam itu selalu menghantui Andre. Setiap kali dia memejamkan mata, pemandangan dimana Rhode mencengkram pedangnya yang bersinar dan menusukkannya ke dada Andre kembali muncul. Setiap kali dia terbangun, Andre merasa dadanya sakit seakan-akan dia ditusuk lagi.