Ketika Walker memasuki ruang kerjanya, Rhode menoleh pria tersebut dan bertanya, "Jadi, apa yang sebenarnya terjadi?"
"Apa? Apanya yang terjadi?"
Walker kebingungan mendengar pertanyaan Rhode yang mendadak.
"Bukannya sebelum ini, kau berkata bahwa Shield Warrior susah ditemukan? Tapi ternyata kau berhasil merekrut satu orang. Meskipun harus dengan harga yang mahal."
Rhode duduk di belakang meja dan mengetuk meja tersebut dengan jarinya.
"Singkatnya, berikan aku laporanmu."
"Oh, jadi itu maumu."
Walker akhirnya mengerti maksud Rhode. Dia menghela napas dan duduk di atas sebuah kursi.
"Sebenarnya, aku merekrut gadis itu dari kelompok prajurit bayaran Mark White."
"Mark White?"
Mendengar nama tersebut, Rhode mengerutkan kening.
"Bukannya mereka adalah kelompok prajurit bayaran peringkat tiga di seluruh kota Deep Stone? Bagaimana caranya kau mengajak Anne bergabung dengan kita?"
"Jadi begini…"
Walker mulai menjelaskan bagaimana caranya dia merekrut Anne. Di akhir laporannya, barulah Rhode paham mengapa gadis itu bersedia bergabung dengan mereka.
Singkatnya, terdapat sebuah konflik internal dalam kelompok Mark White.
Pada misi mereka sebelumnya, pemimpin mereka terluka parah dan meninggal dalam perjalanan kembali ke kota Deep Stone. Akibatnya, mereka harus memilih ketua baru. Kedua wakil pemimpin yang menjadi calon pemimpin baru terlibat dalam sebuah persaingan. Masing-masing wakil pemimpin memiliki faksi mereka masing-masing. Persaingan mereka menjadi terlalu 'panas'.
Anne terjebak dalam konflik itu dan merasa tidak senang. Dia adalah seorang yatim-piatu yang diadopsi oleh mantan pemimpin Mark White. Dia sangat akrab dengan pria tersebut. Sekarang setelah ayah angkatnya meninggal, Anne marah ketika melihat anggota-anggota kelompoknya malah saling bertarung. Mereka bukannya menghormati pemimpin mereka yang sudah meninggal. Bahkan ketika gadis itu mencoba menengahi masalah antara dua faksi, usahanya sia-sia saja. Oleh karena itu, dia menyerah membujuk mereka berdua.
Mungkin karena dia diadopsi oleh mantan pemimpin Mark White saat masih kecil, Anne juga memiliki sifat blak-blakan. Sesuai kata orang-orang, apa yang tidak kita lihat tidak akan membuat kita sedih. Karena anggota-anggota kelompok Mark White mengabaikan gadis itu, bukan berarti bahwa dia tidak bisa bersembunyi dari mereka. Itulah mengapa Anne meninggalkan kelompok prajurit bayaran tersebut.
Meskipun Anne adalah putri angkat dari mantan pemimpin Mark White yang sudah meninggal, dia bisa keluar kelompok tersebut kapan saja. Kelompok Prajurit Bayaran memang tidak bisa memaksa anggotanya tetap tinggal dalam kelompok tersebut. Meskipun hubungan antara kelompok prajurit dan anggotanya bayaran mirip denganperusahaan dan karyawannya, tapi tidak ada kontrak yang mengikat di antara mereka dalam Dragon Soul Continent.
Meskipun demikian, para anggota kelompok prajurit bayaran tidak akan meninggalkan kelompok mereka. Kecuali ada peristiwa besar seperti pembubaran kelompok atau kelompok mereka 'tersapu bersih' dalam sebuah dungeon.
Bagaimanapun juga, resiko saat menjalankan sebuah misi seorang jauh lebih besar. Biasanya meninggalkankelompok prajurit bayaran akan dianggap sebagai sebuah pengkhianatan. Itu membuat kelompok prajurit bayaran lain enggan menerima para 'mantan' anggota. Keputusan Anne untuk keluar dari kelompoknya adalahkeputusan yang sangat berani.
Dalam kasus Anne, kedua wakil pemimpin tidak menginginkannya lagi. Ini mengingat bahwa gadis tersebut merupakan bagian dari faksi mantan pemimpin mereka yang sudah meninggal. Sungguh malang nasibnya. Tapi begitulah hidup. Meskipun gadis itu adalah Shield Warrior muda yang berbakat dengan potensi tak terbatas. Tapi kedua wakil pemimpin tidak bisa mengabaikan pengaruhnya begitu saja. Terutama setelah dia dewasa. Mereka merasa takut. Takut jika Anne mengumpulkan pendukungnya sendiri dan menggulingkan kekuasaan mereka. Di sisi yang lain, jika satu sosok terkenal dari kelompok Mark White memutuskan untuk keluar, akan muncul gosip-gosip yang kurang mengenakkan. Karena itulah, mereka memberikan solusi yang sederhana: jika seseorang mampu merekrutnya dengan harga tiga ratus koin emas, maka dia bisa membawanya pergi.
Tiga ratus koin emas bukanlah jumlah yang sedikit bagi kelompok prajurit bayaran. Mereka membutuhkan uang untuk membeli kebutuhan sehari-hari dan juga untuk keperluan lain. Meskipun imbalan yang mereka terima setelah menyelesaikan berbagai misi tidaklah sedikit, pemimpin mereka masih harus membagi-baginya kepada semua anggota kelompok. Masing-masing anggota hanya menerima jatah tertentu.
Dan bahkan jika kelompok prajurit bayaran besar lainnya bisa merekrut Anne, mereka akan menyadari adanya konflik internal dalam kelompok Mark White. Siapapun yang akan menjadi pemimpin nantinya, Anne tidak bisa tinggal di situ.
Kebanyakan kelompok prajurit bayaran besar memiliki hubungan satu dengan yang lain. Kecuali ada kebencian di antara mereka berdua. Mereka tidak ingin menjadi musuh kelompok lain hanya karena satu orang. Sungguh tidak penting.
Walaupun kemampuan Anne memang tinggi, sebagian besar kelompok prajurit bayaran tidak sedang kekurangan anggota. Bertambahnya satu orang Shield Warrior tidak akan meningkatkan kekuatan mereka secara signifikan. Apalagi terdapat peluang terjadinya konflik dengan Mark White.
Banyak musuh dari kelompok Mark White yang ingin merekrut Anne demi membalas dendam. Namun, musuh dari Mark White merupakan musuh Anne juga. Meskipun sekarang hubungannya dengan kelompok tersebut tidak baik, gadis itu tidak akan mengkhianati mereka dengan bergabung dalam kelompok musuh.
Terakhir, ada beberapa bangsawan kaya yang ingin menyewa jasanya sebagai selir atau pengawal mereka.
Anne tidak cukup bodoh untuk menerima tawaran mereka. Dia hanya ingin bergabung ke kelompok prajurit bayaran lain.
Kasus ini menyebar di antara para prajurit bayaran. Hingga akhirnya berita tersebut sampai ke telinga Walker. Dia teringat dengan tugas dari Rhode untuk merekrut seseorang yang dapat bertarung di garis depan.
Anne sendiri tampaknya puas dengan tawaran Walker. Kelompok prajurit bayaran kecil berarti lebih sedikit tekanan dan lebih sedikit masalah. Karena kelompok prajurit bayaran besartidak tertarik untuk merekrutnya, Anne juga tidak ingin bergabung dengan mereka.
Gadis itu lelah menghadapi konflik internal dalam kelompok Mark White. Daripada memikirkan masalah yang rumit, dia hanya ingin menjalani kehidupannya sebagai prajurit bayaran biasa. Dia ingin melaksanakan berbagai misi untuk menghabiskan waktunya.
-
"Jadi, begitu."
Setelah mendengar penjelasan Walker, Rhode mengangguk puas.
"Kalau begitu, lanjut ke topik pembicaraan berikutnya…Tugasmu yang lain, apakah kau sudah menyelidikinya?"
"Yah, situasinya memang sedikit aneh, Nak."
Tubuh Walker tiba-tiba menjadi tegang.
"Berdasarkan perintahmu, aku sudah menyelidiki 32 kelompok prajurit bayaran. Apakah kau tahu apa yang kutemukan? Selain misi yang mereka ambil saat ini, semua misi mereka sebelumnya memiliki hubungan dengan roh-roh mati. Selain itu, misi-misi tersebut dimulai dalam waktu yang sama!"
"Dan mereka semua menerima misi ini?"
"Tidak, tidak semua."
Walker menggelengkan kepala dan melambaikan tangannya.
"Semua prajurit bayaran mengerti betapa susahnya berhadapan dengan mayat hidup. Selain kelompok-kelompok prajurit bayaran besar, tidak ada yang berani mengambil resiko tersebut. Menurut berita yang aku dengar, misi-misi ini dipercayakan oleh seseorang yang menawarkan banyak uang. Jadi para prajurit bayaran setuju melaksanakan misi-misi tersebut."
"Kalau sekarang? Bagaimana situasinya?"
"Hanya ada lima kelompok prajurit bayaran yang berhasil kembali hidup-hidup. Tapi sebagian besar dari mereka menderita kehilanganan yang besar…seperti kondisi Red Hawk yang kita bantu. Karena itulah, banyak kelompok yang kekurangan anggota sekarang. Aku juga mendengar bahwa kelompok lainnya yang bahkan tidak bisa menyelesaikan misi tersebut. Itu membuat mereka patah semangat."
"Apakah kau tahu lokasi spesifik dan detail dari misi mereka? Selain itu, apa ada informasi mengenai klien mereka?"
"Itu…aku tidak terlalu yakin, Nak."
Walker merentangkan tangannya seperti pasrah.
"Informasi yang kau inginkan bersifat rahasia. Bahkan jika aku bertanya, mereka tidak akan memberikan informasi tersebut untukku. Tapi aku yakin Asosiasi Prajurit Bayaran memiliki catatan tentang misi-misi ini karena pastinya mereka perlu mendapatkan persetujuan dari asosiasi tersebut. Intinya, situasinya benar-benar kacau. Biasanya, tidak ada yang rela memberikan uang sebanyak itu bahkan jika misinya meminta prajurit bayaran menghabisi mayat hidup tertentu. Ini membuatku penasaran dengan apa yang sedang terjadi…"
"Aku hanya bisa berspekulasi sekarang."
Rhode duduk di kursi. Dia memikirkan masalah ini sambil mengetuk meja dengan pelan. Peristiwa ini pastinya tidak sesuai dengan dugaannya. Pemuda itu mencoba mengingat kembali apa yang terjadi dalam game. Ia tiba-tiba dia teringat dengan sesuatu.
Benar juga! Saat itu, banyak pemain dari Negara Cahaya yang tiba-tiba muncul di kota ini. Kalau tidak salah, mereka datang ke sini untuk menyelesaikan sebuah misi yang memberikan imbalan besar tapi detail misinya…
Rhode mengerutkan kening.
Jadi begitu…! Sepertinya pemuda itu mengingat sesuatu yang penting. Tapi dia masih harus melanjutkan penyelidikannya untuk mendapatkan kesimpulan.
"Satu hal yang pasti. Semua hal ini saling berhubungan. Besok, aku akan mengunjungi Asosiasi Prajurit Bayaran untuk mencari petunjuk."
"Asosiasi Prajurit Bayaran?"
Walker menaikkan alisnya.
"Kau ingin berurusan dengan orang-orang itu? Jangan salahkan aku karena tidak memberitahumu sebelumnya bahwa mereka menyimpan rahasia. Tidak mudah mengorek informasi dari mereka."
"Aku tahu apa yang kulakukan."
Rhode menggelengkan kepala, kemudian dia memejamkan matanya dan berpikir.
"Kalau begitu tugasmu selanjutnya adalah mencari tahu apa yang sedang mereka lakukan. Selain itu, periksa apakah ada kelompok prajurit bayaran asing yang akhir-akhir ini mengunjungi kota Deep Stone."
"Kelompok prajurit bayaran asing? Mereka muncul setiap hari. Kota Deep Stone merupakan kota yang besar. Bukannya wajar kalau ada kelompok prajurit bayaran dari tempat lain yang tertarik mengunjungi tempat ini?"
"Memang benar. Itu wajar. Tapi jika banyak kelompok yang muncul dalam jangka waktu yang pendek, itu baru tidak wajar."
"Maksudmu…"
Mendengar kata-kata Rhode, raut muka Walker berubah. Pria tua itu bukanlah orang bodoh. Banyak hal aneh yang harus dia selidiki atas permintaan Rhode. Sehingga dia mempunyai spekulasi tersendiri tentang masalah ini. Tapi tentu saja, Walker tidak tahu siapa yang berani bertindak sejauh ini."
"Jadi, ada seseorang yang memiliki rencana terhadap kelompok-kelompok prajurit bayaran di Kota Deep Stone? Nak, kau punya bukti mengenai hal ini?"
Melihat ekspresi Walker yang serius, Rhode memutar meliriknya.
Bagaimana caranya dia bisa tahu? Kalau dia adalah orang biasa, Rhode mungkin hanya merasa ada sesuatu yang aneh sedang terjadi. Dia tidak terlalu menghiraukannya.
Tetapi, kenyataannya Rhode adalah seorang transmigran. Dia tahu apa yang akan terjadi di masa depan. Itulah alasannya dia menjadi sangat waspada terhadap 'kejadian aneh' apapun.
"Kalau aku mendapatkan informasi baru, aku akan segera memberitahumu."