Amund berjalan melewati pintu-pintu besar sambil memegang tongkat emasnya. Dia mengamati para prajurit malaikat yang sedang berdiri di koridor dengan raut wajah yang serius. Kastil yang terlihat mewah itu terlihat seperti benteng yang tak terkalahkan saat ini dan dipenuhi dengan ketegangan. Perbincangan para penjaga kota bisa terdengar dari luar jendela. Amund merasa agak terganggu. Beberapa hari yang lalu, dia menjalani hari-hari yang cukup damai. Tapi semuanya telah berubah sekarang.
Perang datang dengan cepat.
"Grand Mage Amund."
Seorang prajurit malaikat turun dari atas. Dia mendarat di depan Amund dan membungkuk dengan hormat kepadanya.
"Tolong ikuti saya. Yang Mulia Lydia telah menunggu kedatangan anda."
"Baik."
