"Fiuhh…"
Lize menyaksikan dinding pelindung di depannya terbungkus api. Dia menghela napas lega sebelum terduduk di tanah. Walaupun pertempuran ini sebenarnya tidak terlalu menegangkan, namun ini adalah pertempuran pertama dimana Lize menerapkan strateginya. Sekarang, setelah rencananya memasuki tahap akhir, Lize akhirnya merasa lega. Joey dan yang lainnya tiba di samping Lize dan menatapnya dengan raut wajah yang aneh.
Joey, Randolf, dan Marfa tahu bahwa taktik yang diterapkan Lize pada pertempuran ini tidaklah sesederhana seperti yang terlihat. Ini adalah pertama kalinya Lize menerapkan strateginya dengan detail. Lize membagi para gadis Cleric ke dalam tim yang berisi empat orang. Salah satu tim bertugas memperdaya musuh dengan sihir Glittering Rays. Sedangkan tim lainnya bertugas mempertahankan Decelerating Haloes. Lize memimpin dua tim lainnya untuk mengaktifkan sihir 'Divine Edifice'. Sihir ini adalah yang terpenting dalam peperangan ini.
