Jeritan itu memecah keheningan malam. Lapis menggigil saat mendengar jeritan tersebut. Ketika dia berdiri, Gillian sudah bergerak.
Kobaran api tiba-tiba muncul dari dalam tubuhnya. Api itu menyebar di sekitar mereka dan membentuk perisai yang melindungi mereka.
Beberapa panah melayang di tengah langit malam. Suara gemeretak terdengar. Namun panah-panah itu seketika terbakar oleh perisai api Gillian.
Prajurit bayaran lainnya mulai bereaksi. Mereka segera mengeluarkan busur dan panah sambil bersembunyi di balik bangunan-bangunan. Mereka menjadi waspada sambil menatap Gillian yang tidak terlihat panik sama sekali. Dia hanya berdiri dengan santai di tengah perkemahan ketika perisai apinya menghancurkan ancaman yang datang kepadanya.