Gustav berdiri di atas dek kapal sambil menjulurkan lehernya. Dia sedang mengamati kerumunan orang yang ada di pelabuhan Kota Deep Stone.
Cuaca hari ini tidak begitu dingin. Meskipun demikian, Gustav tetap merasa kedinginan karena posisi kapalnya cukup tinggi. Meskipun saat ini suasana hatinya tidak begitu baik, tapi Gustav tetap merasa semangat saat bekerja hari ini.
Sebelumnya, jalur perdagangan kota Deep Stone ditutup cukup lama karena banyaknya serangan yang terjadi di daerah itu. Hal itu membuat pemilik-pemilik kapal seperti Gustav depresi karena kehilangan pendapatan. Meskipun dia merasa putus asa, Gustav merasa tidak berani melanggar peraturan tersebut. Kapal terbang cenderung lebih mudah diketahui pelanggarannya daripada kapal laut biasa. Jika berita tentang pelanggarannya menyebar maka karir Gustav sebagai pemilik kapal terbang akan tamat.