Dari ekspresi mereka, terlihat bahwa para pemimpin prajurit bayaran tidak sabar membahas masalah tersebut. Mereka terlihat lebih menaruh perhatian pada isu Starlight dan Jade Tears daripada situasi kritis yang dialami oleh kelompok mereka.
Wakil pemimpin Jade Tears yang semula duduk dengan sikap cuek segera mengalihkan perhatiannya pada Moby. Dia terlihat gembira.
Di sisi lain, Rhode duduk di kursinya. Melihat ekspresinya yang santai, Rhode terlihat mengabaikan Moby.
Dasar bocah sialan!
Moby hampir mengumpat padanya. Dia mengira Rhode akan bersikap lebih serius saat membahas masalah yang berhubungan dengan kelompoknya. Tapi sebaliknya, sikap santai pemuda itu membuat Moby sangat marah. Dia melotot ke arah Rhode.
Hmph. Aku masih punya kesempatan untuk mengurusmu, Nak!
Sambil menahan amarah, Moby terus berbicara.