Xiao En mulai terbatuk-batuk dengan hebatnya saat mendengar ucapan Fan Xian tersebut dan dia tidak bisa berhenti batuk untuk waktu yang lama. Saat itu tengah malam, dan mereka sedang duduk di tepi jurang, entah apakah para Pengawal Brokat yang sedang melakukan pencarian dibawah mendengar suara itu atau tidak. Fan Xian merasa khawatir. Dia mengeluarkan sebuah jarum dan menusukkannya ke leher Xiao En, untuk membantu meredakan ketegangan di nadinya.
Fan Xian dengan lembut meraba leher Xiao En, di mana dia menemukan adanya sedikit kelembaban yang lengket. Dia menciumnya tangannya, dan menyadari bahwa itu adalah bau darah. Dia mulai menyadari bahwa batuk Xiao En sudah mulai mengeluarkan darah, dan meskipun wajah orang tua itu tetap tidak menunjukkan ekspresi, Fan Xian merasa sedikit tersentuh.
"Gadis itu peri." Pria yang sekarat itu dengan keras kepala bersikukuh dengan keputusan yang telah dia buat 30 tahun yang lalu.