"Tuanku, ada apa?!" Kepala Pelayan Wang terkejut melihat ledakan marah Tuannya.
Tuannya tidak menjawab. Sesaat kemudian, dia mulai menenangkan dirinya.
Kemudian, dia berseru lagi, "Beraninya dia!"
Dia meremas surat itu dan berjalan masuk ke dalam kediamannya. Tuan pemilik kediaman itu kembali ke ruang kerjanya, dimana dia meletakkan surat yang kusut itu dan bernapas terengah-engah bagaikan seekor binatang buas.
Lagipula, siapapun yang membaca surat itu pasti akan marah.