Buttface merasa kegirangan untuk menendang Xu Que dengan kasar. Xu Que juga senang ditendang. Buttface akhirnya mendapat kesempatan untuk memberikan sebuah pelajaran kepada Xu Que. Xu Que senang karena tendangan Buttface berhasil mengubah suasana memalukan di dalam kamar itu.
Buttface, terima kasih!
Xu Que membuka matanya dan mulai membacakan mantra untuk kalung Buttface. Buttface tiba-tiba berteriak kesakitan dan terjatuh ke tanah.
"Beraninya kau menyerangku diam-diam?!" Sahut Xu Que dengan marah.
"Omong kosong! Kaulah yang menyerangku diam-diam!" Sahut Buttface. "Aku kira kau telah pingsan!"
Kalung itu menjadi semakin erat dan erat. Buttface murka.