Chereads / Sistem Penipuan Terhebat / Chapter 2 - Kabur Setelah Bersikap Tangguh itu Sangat Seru!

Chapter 2 - Kabur Setelah Bersikap Tangguh itu Sangat Seru!

"Ahh!!! Dasar Mesum! Hentikan ini sekarang juga!"

Gadis tersebut berteriak dengan suara yang melengking. Ia tidak pernah menyangka bahwa dirinya akan dipermalukan dan diperlakukan sedemikian rupa di siang bolong, dibawah kaki gunung sektenya sendiri.

"Kau bisa berteriak semaumu! Teriaklah sampai tenggorokanmu robek dan tetap saja tidak ada orang yang akan datang menolongmu..."

Xu Que mengeluarkan senyum sinis dan melihat gadis tersebut.

Tentu saja, semua hal ini ia lakukan hanya untuk menakuti dan membuat gadis tersebut malu. Ini adalah balas dendam atas usaha gadis tersebut untuk membunuhnya.

"Sou! Sou!"

Pada saat itu, suara tersebut terdengar hingga ke langit seakan menembus awan-awan. Dalam sekejap, tiga berkas cahaya turun dari surga seperti bintang jatuh.

"Bajingan, berani sekali kau!"

"Hentikan ini sekarang juga."

Sepasang suara yang keras dan kasar bergema di kepala Xu Que bagai suara petir yang bergemuruh. Ia merasakan tekanan yang kuat seakan sebuah gunung diletakkan di pundaknya. Xu Que panik, mukanya menjadi pucat dan ia jatuh berlutut.

Tak lama kemudian, tiga orang tetua muncul. Meskipun kepala mereka dipenuhi oleh rambut putih, kulit mereka terlihat sangat muda.

Seorang wanita tua, salah satu dari tetua itu memandang Xu Que dengan sinis, dan amarah terlihat di wajahnya. Hanya dengan tatapannya saja, Xu Que merasa seperti dipenjara. Ia merasa seakan seluruh hidupnya terletak di ujung jari wanita tua itu bagai serangga yang tak berdaya.

Orang yang sangat kuat!

Sial! Orang-orang tua ini terlalu kuat!"

Ia dapat merasakan tekanan yang memancar dari mereka. Xu Que tahu ia tidak akan mampu melawan mereka.

"Lancang sekali! Dengan beraninya kau melakukan tindak kejahatan dibawah gunung Celestial Sect? Hari ini aku akan menghakimimu."

Wanita tua tersebut berdeham dan melambaikan telapaknya di udara. Seekor ular yang berapi muncul melata di tangannya dan melesat ke arah Xu Que.

"Persetan dengan ini! Nona tua, bagaimana anda bisa sekeji ini? Bagaimana anda bisa menyerang seseorang tanpa mengatakan apapun atau memberikan peringatan?"

Xu Que mengalihkan pandangannya, ia dengan cepat menyelimuti kakinya dengan Qi tanah. Refleks dan kecepatannya bertambah dengan hebat sehingga ia berhasil mengelak dari serangan tadi.

Karena serangan pertamanya tidak berhasil, ular tersebut berbalik dengan mulut yang terbuka lebar, siap untuk melancarkan serangan keduanya. Lalu ular tersebut membelah diri menjadi dua ekor untuk menyerangnya dari dua arah.

Xu Que menghidup udara yang dingin dalam-dalam. Wanita tua ini benar-benar ingin membunuhnya!

Sialan, siapa lagi yang saya hina kali ini?

Xu Que sangat tidak senang tetapi ia tidak memiliki pilihan lain selain lari. Jika tidak, ia harus membayar dengan nyawanya.

"Sou!" Ia menggunakan seluruh Qi tanahnya dan ketika ia berbalik, ia melihat sepasang ular berapi berada tepat di belakangnya. Ketika mereka hampir menggapai Xu Que, ia mengelak lagi, dan ia merasakan sepasang ular tersebut menyentuh kulitnya ketika ia menghindar. Perasaan kuat diantara hidup dan mati mengitari hatinya. Punggunggnya yang tadinya basah karena keringat langsung mengering karena api ular tersebut.

Ketiga tetua itu terkejut karena Xu Que berhasil mengelak dari dua ekor ular tersebut.

"Bagaimana... Bagaimana itu bisa terjadi?"

"Penyempurnaan Qi nya hanya berada di level 10, tetapi ia berhasil menghindari serangan ular berapimu dua kali dalam waktu yang singkat. Bagaimana ia bisa bergerak secepat itu?" Dua tetua disamping wanita tua tadi berkata dengan tidak percaya.

Wanita tua itu berdeham, "Baru saja, aku merasakan Qi tanah menyelimuti tubuhnya. Orang-orang dari Negara Tanah lihai menggunakan tanah untuk kabur dan menghindar. Ia pasti berasal dari Negara Tanah."

"Guru, tunggu sebentar. Orang itu mengaku bahwa ia adalah Pangeran Consort dari Negara Api. Ia bahkan memiliki bukti berupa lencana kerajaan" Gadis tersebut dengan cepat menyela.

Gadis itu tahu bahwa jika benar Xu Que adalah Pangeran Consort dari Negara Api dan jika gurunya membunuhnya, maka Kaisar Negara Api akan menjadikan hal tersebut sebagai alasan untuk menyerang Celestial Sect.

"Pangeran Consort? Ah, sepengetahuanku, Pangeran dari Negara Api ini memiliki talenta yang sangat langka yang hanya terlihat sekali dari ribuan tahun. Di usia yang sangat muda, 18 tahun, ia berhasil mencapai tahap Golden Core. Ia seharusnya sedang meditasi di dalam istana, bagaimana ia dapat dibandingkan dengan bocah ini?" Xue Rou, kamu belum pernah turun ke gunung sendirian dan pengalamanmu di dunia ini masih sedikit. Kamu harus ingat, jangan bersikap polos dan memercayai semua yang orang lain katakan." Wanita tua itu menatap gadis tersebut dengan lembut.

"Jadi pria itu adalah penipu." Gadis tersebut menatap Xu Que dengan marah.

Wanita tua tersebut melirik Xu Que, yang berdiri tidak jauh dari mereka. Wanita itu terlihat berpikir keras. Kemudian, ia membalikkan telapak tangannya dan mengeluarkan seutas tali entah dari mana. Tali itu berwarna keemasan dan bersinar terang.

Xu Que memandang tali tersebut dengan mata yang dipenuhi rasa takjub. Ia kagum akan keindahan tali itu. Sebuah harta karun. Benda itu pasti ialah harta karun dari dongeng-dongeng.

"Xue Rou, guru akan meminjamkanmu Immortal Trapping Rope. Pakai ini untuk menangkapnya" Wanita tua itu memberikan instruksi kepada Xue Rou. Tali tersebut melayang dan jatuh tepat di depan Xue Rou.

Xue Rou terkejut. Itu adalah senjata gurunya yang paling berharga! Sekalinya tali tersebut digunakan, bahkan orang yang berada di tahap Golden Core akan berhasil ditangkap dalam waktu singkat. Hanya saja, dengan kemampuan dan kelihaian guru, ia bisa saja dengan mudah mengalahkan orang ini. Lalu kenapa ia tidak melakukannya sendiri?

Namun dengan cepat, ia sadar akan alasannya.

Dengan jabatan dan kekuatan gurunya, tidak pantas untuknya menyerang Xu Que. Jika kabar ini sampai menyebar, orang-orang akan menghina gurunya karena menyiksa orang yang lebih lemah darinya. Namun, dengan meminjamkan senjatanya kepada Xue Rou, hal tersebut dapat terhindar dan pria itu pasti bisa dikalahkan. Xue Rou kagum akan kebijakan gurunya.

Pada saat ini, Tang Xue Rou memegang tali tersebut dengan satu tangan dan matanya yang indah menatap Xu Que. Ia kemudian berteriak, "Hei mesum, angkat tanganmu dan menyerahlah."

Mulut Xu Que berkedut.

Menyerah kepalamu! Kau saja sudah menandaiku sebagai seorang mesum. Jika aku menyerah, bukankah itu berarti kematian bagiku? Jangan terlalu berharap!

Ia memutar matanya sebelum tertawa dingin, "Aku adalah Pangeran Consort dari Negara Api. Kau berniat menggunakan tali rusak itu untuk mengalahkanku Pangeran Consort? Yang benar saja! Kau terlalu meremehkanku! Jika kau berani, langkahkan kakimu kesini. Aku akan berdiri diam dan membiarkanmu melemparkan tali tersebut!"

Tali rusak?

Tidak hanya Tang Xue Rou, tetapi wanita tua dan dua tetua itu terkejut dan terpaku diam.

Immortal Trapping Rope dibuat secara khusus oleh pemimpin sekte mereka dan itu adalah senjata yang dibuat dengan kualitas tinggi. Namun bajingan ini menyebutnya tali rusak? Itu adalah hinaan yang besar bagi Celestial Sect!

"Semua masalah ini dan kematianmu adalah kesalahanmu sendiri!"

Tang Xue Rou berteriak sebelum ia terbang ke langit. Immortal Trapping Rope tersebut bergerak bagai ular. Tali itu melesat menuju Xu Que bagai petir dari langit.

"Ding! Tuan 'Xu Que' gagal bersikap tangguh. Tidak ada hadiah yang didapatkan."

"Sialan... bersikap tanggung malah gagal! Lebih baik aku kabur sekarang juga."

Hardik Xu Que sebelum ia berbalik dan lari.

Tiba-tiba wanita tua tersebut berkata "Xue Rou, gunakan pedang terbangmu untuk mengejarnya." Memanfaatkan situasi ini sebagai kesempatan untuk mengajari Xue Rou cara bertarung.

Tang Xue Rou dengan cepat menanggapi gurunya, ia melesat menuju Xu Que dengan pedang terbang di kakinya.

Xu Que menjadi berkecil hati dan itu berbalik untuk berteriak, "Nenek tua, mengapa kau tidak mati saja? Apakah kau takut muridmu tidak bisa mengalahkanku? Sudah kukatakan bahwa jika kau berhasil menangkapku hari ini, maka namaku bukanlah Xu Que."

"Jangan berbicara kepada guruku dengan lancang!"

Tang Xue Rou berbicara dengan marah sambil terbang menuju Xu Que.

Wajah wanita tua tersebut juga dipenuhi amarah.

Xu Que dengan cepat mengeluarkan sebuah benda dari sistem. Benda tersebut adalah Begginer's Divine Escape Emblem yang diberikan kepadanya pada awal mulainya sistem tersebut. Detik ia mengeluarkan lencana itu, ekspresinya berubah menjadi tangguh. Ia teringat oleh suatu kalimat dan berteriak.

"Sungai mengalir ke arah barat selama 30 tahun, dan mengalir ke arah timur 30 tahun juga. Kau tunggu saja. Karena telah menyiksa orang yang miskin dan lemah sepertiku, suatu saat kau akan berlutut di depanku!"

Setelah ia selesai berbicara, Immortal Trapping Rope hanya berjarak beberapa inci dari belakangnya. Namun, ketika tali itu hampir menangkapnya, lencana di telapak Xu Que memancarkan sinar yang terang. Dan bersamaan dengan suara 'sou', Xu Que lenyap dari pandangan.

Immortal Trapping Rope kehilangan sasaranya dan tetap melayang di udara.

Tang Xue Rou dan ketiga tetua itu hanya bisa berdiam dengan mulut mereka yang ternganga.

"Be... benda apa yang ia gunakan?"

"Mungkinkah itu Earth Shrinking Amulet yang telah lama hilang? Bagaimana... Bagaimana mungkin?"

"Cepat, utuslah orang untuk mencarinya. Ia pasti tidak jauh dari sini. Pria itu memiliki barang yang berharga dan kita tidak boleh membiarkan barang tersebut berada di tangannya lebih lama lagi!" utus wanita tua itu sebelum ia berubah menjadi seberkas cahaya dan terbang ke langit.

...

Pada saat persamaan, tingkap langit terbuka dan terlihat seberkas cahaya yang lain. Terlihat sosok manusia turun dari langit ke bumi. Orang itu adalah Xu Que.

"Gila! Jimat ini sangat berguna! Haha! Orang tua tadi gagal. Seru juga bersikap tangguh sebelum kabur!"

Merasa aman, Xu Que tertawa terbahak-bahak dan kemudian suara sistem bergema di kepalanya.

"Ding! Selamat tuan 'Xu Que', anda berhasil bersikap tangguh. Anda mendapatkan satu poin bersikap tangguh."

"Ding! Selamat tuan 'Xu Que', anda berhasil bersikap tangguh dan kabur dengan hasil yang memuaskan. Anda mendapatkan sepuluh poin bersikap tangguh."

Xu Que terdiam kegirangan sebelum tertawa lagi. "Haha! Bersikap tangguh seperti itu dapat menghasilkan banyak hadiah!"

Ia sangat bersemangat ketika ia berdiri dan mengamati sekelilingnya.

Ia melihat banyak peti yang berserakan, baik yang besar maupun kecil. Peti itu mengeluarkan bau yang unik dan Xu Que merasa cukup aneh untuk melihat peti-peti itu.

Xu Que kegirangan. Ketika ia hendak melangkah untuk melihat peti itu lebih dekat, ia mengangkat kepalanya dan melihat sebuah papan yang bergambar naga dan phoenix. Dan terlihat goresan yang bertuliskan—Ruang harta Celestial Sect!

Gila. Bagaimana aku bisa berada di ruang harta mereka?

Ini.... ini adalah situasi yang cukup memalukan! Aku juga bukanlah seorang pencuri!

Xu Que melihat peti-peti itu dengan tatapan serakah sebelum menuju ke peti yang terdekat.

Ia membuka peti yang berbentuk persegi dan menemukan sebuah pedang berwarna merah kirmizi yang bersinar terang. Aura merah terlihat menyelimuti pedang tersebut. Hanya dengan satu tatapan, Xu Que tahu bahwa ini bukanlah pedang biasa.

"Aku akan mengambilnya. Aku harus mengambilnya."

Ia lalu mengoperasikan sistem dengan pikirannya dan membuka tempat penyimpanannya sebelum meyimpan pedang tersebut di dalamnya.

Ia lalu membuka peti kayu yang kedua. Ia melihat beberapa botol kecil didalamnya. Botol tersebut bertuliskan Energy Accumulation Pills.

"Aku akan menjadi kaya!"

Xu Que sekali lagi menyimpan beberapa botol ke dalam penyimpanan di sistemnya sebelum menuju ke peti selanjutnya.

Setelah lebih dari setengah peti yang ada telah dibuka dan diambil isinya, ia baru menyadari bahwa tempat penyimpanannya terbatas. Setiap benda yang disimpan menempati sebuah kotak persegi, menandakan satu slot benda. Dengan begitu ia tahu bahwa tidak mungkin untuk menyimpan semua benda yang dia ambil di dalam sistem.

"Sial, hal ini memalukan sekali! Masih banyak harta benda yang tersisa. Jika tidak kuambil, maka surga akan mengamuk!"

"Tidak tidak, aku tidak akan menyia-nyiakan semua harta disini. Aku harus memikirkan sebuah cara..."

Xu Que duduk di lantai dan berpikir keras.

Beberapa saat kemudian, matanya berseri sambil ia berdiri dengan semangat, "Aku tahu. Aku akan makan semua pil yang ada. Dengan begitu, aku bisa menyimpan seluruh benda yang tersisa."

Setelah ia selesai berbicara, Xu Que membuka penyimpanannya dan mengeluarkan setiap pil yang ada di dalamnya. Dengan begitu ia berhasil mengosongkan beberapa slot di penyimpanannya. Ia lalu mulai mengisi slot tersebut dengan harta yang tersisa.

Tidak lama kemudian, seluruh sisa slot yang ada juga sudah penuh. Tetapi masih tersisa lebih dari 10 peti lagi di ruangan itu, yang berisi pil dan ramuan yang ia keluarkan tadi.

Xu Que berpikir dalam hati, ia tahu bahwa pil tersebut tidak boleh diambil sembarangan. Ia memutuskan untuk mencoba setiap pil sebelum memutuskan untuk mengambilnya.

Lalu ia membuka Energy Accumulation Pills dan mengeluarkan sebuah pil hitam dari botol itu. Ia lalu memasukkan pil tersebut ke dalam mulutnya. Ia berusaha mengunyah pil tersebut namun ia tidak merasakan bau maupun rasa dari pil itu.

"Gulp!" ia menelan sisa dari pil yang telah ia kunyah dan mengerutkan alisnya. "Aneh. pil ini tidak hanya tak berasa namun aku juga tidak merasakan efek apapun di tubuhku. Apakah pilnya sudah melewati tanggal kadaluarsa?"

"Mungkin aku harus mencoba satu lagi..."

Sambil bergumam, ia membuka botol kedua dari Energy Accumulation Pills tersebut

Botol ketiga...

Botol keempat...

Sampai pada botol ke-10, yang dirasakan Xu Que hanyalah sedikit kenyang tanpa apapun yang berbeda dari tubuhnya.

"Ka-da!"

Tiba-tiba, pintu di ruang harta tersebut terbuka. Seorang anak muda dengan jubah yang baru dan pedang bergelantungan di pinggangnya muncul di pintu.

Xu Que terdiam kaget dan keduanya menatap satu sama lain.

Anak Muda : "..."

Xu Que : "...."

Keduanya terpaku diam.

"Gulp.."

Tenggorokan Xu Que terlihat bergerak sambil ia menelan pil yang tersisa di mulutnya. Ia lalu menatap anak muda tersebut sebelum ia bersendawa dengan panjang dan keras.