Chereads / Tuan Xue Ying / Chapter 79 - Maafkan Aku, Senior

Chapter 79 - Maafkan Aku, Senior

Xue Ying berjalan ke arah dua patung emas itu sambil memegang tombak Flying Snow miliknya.

Patung kera emas itu membuka matanya, "Manusia, mengapa kau kembali? Kau tidak punya harapan untuk bisa menang dengan kemampuan bertarungmu itu."

"Mungkin akan ada banyak kejutan kali ini." Aliran Qi berwarna merah muncul dari dalam tubuhnya begitu Xue Ying mulai mengaktifkan kekuatan primordialnya.

Xue Ying melesat dengan tubuh yang diselimuti kobaran api. Gejolak api mulai melingkupi sekitar, termasuk kera dan burung emas yang sedang berpura-pura tidur. Ia melemparkan tombak panjangnya dengan kekuatan penuh tepat ke arah kera itu, seperti dua bintang yang bertabrakan.

"Langsung menyerang seperti ini? Manusia, kau benar-benar gegabah!" Begitu melihat Xue Ying bergerak ke arahnya, kera emas itu langsung mengayunkan telapak tangannya yang besar untuk menangkis serangan Xue Ying.

Kera itu cukup percaya diri dengan kemampuannya.

Hong~~~

Tombak panjang itu mengahntam telapakan tangan kera emas itu, sehingga menimbulkan gelombang kejut berkekuatan tinggi. Lengan kera itu melengkung ke depan, dan tubuhnya terpental ke belakang, hingga terdengar suara berdebam yang keras. Mata kera emas itu terbelalak.

Kekuatan Xue Ying berhasil mengimbangi kekuatan kera emas itu setelah serangannya berhasil membuat kera itu terpental.

"Kera, kekuatanmu memang luar biasa. Namun, kali ini, kau pasti akan kalah!" seru Xue Ying dengan penuh percaya diri. Saat kakinya menyentuh tanah, dia langsung berlari dengan kecepatan penuh seperti hantu.

"Cepat sekali." Kera emas itu langsung mengeluarkan rantai panjangnya dan memutar-mutarkannya di udara seraya mencoba untuk menghentikan Xue Ying.

Tang tang tang~~~

Xue Ying bergerak jauh lebih cepat dari sebelumnya. Kekuatan fisiknya juga sudah meningkat dengan pesat, sehingga gerakannya dan semua kemampuan bertarungnya lebih fleksibel. Saat ini, posisi Xue Ying lebih unggul daripada binatang buatan berwarna emas itu. Kera emas itu tidak bisa menghentikan pergerakan Xue Ying karena Xue Ying berhasil menghindari semua serangan baliknya dengan mudah. Xue Ying mengembalikan serangan kera itu dengan melemparkan tombak panjangnya.

Bang bang bang!!!

Tombak panjangnya berhasil mengenai persendian sang kera, sehingga membuat binatang itu terjungkal ke belakang.

"Burung Kecil, aku tidak bisa menahannya lagi!" teriak kera emas itu.

"Dasar tidak berguna!" burung emas itu mendesis.

Raut wajah Xue Ying mengeras. Ia melemparkan tombaknya dengan mengerahkan semua kekuatan di bagian pinggangnya dan mengenai sayap burung emas itu. Burung itu terkejut; Xue Ying pun mundur.

"Benar-benar kemajuan yang luar biasa," kata burung emas itu. "Kera, mari kita lakukan ini bersama-sama."

"Baik," jawab kera emas itu.

Burung emas itu mulai mengeluarkan serangannya. Ia mengangkat kedua sayapnya seperti dua pedang tajam yang siap menebas. Burung itu terbang dengan sangat cepat, namun kekuatannya sedikit lebih lemah daripada Xue Ying. Xue Ying berhasil menangkis serangan burung itu dengan menggunakan tombaknya. Namun, kera emas di belangkang burung itu masih terus mengayunkan rantai panjangnya ke arah Xue Ying.

Serangan rantai panjang milik kera emas itu tidak bisa diprediksi. Terkadang ia menyerang, terkadang ia memukul, dan terkadang ia mencoba untuk mengikat tubuh Xue Ying. Meskipun Xue Ying lebih unggul daripada dua binatang buatan itu, dia tetap kesulitan untuk pertahanan burung emas itu.

"Sialan." Xue Ying menggertakkan giginya.

"Kami sudah saling membantu selama bertahun-tahun. Menjebak musuh adalah keahlian kami. Bahkan para Transenden tetap kesulitan untuk menembus pertahanan kami," kata kera emas itu penuh dengan percaya diri.

"Meskipun kami berdua tidak bisa mengalahkanmu, kami bisa menghalangimu untuk menembus pertahanan kami dengan sangat mudah." Burung emas itu juga sangat percaya diri.

Xue Ying bertarung dengan dua binatang buatan itu hanya dengan menggunakan satu tombak. Meski keterampilan menombaknya sangat luar biasa, ia masih tidak bisa menembus pertahanan dua binatang buatan tersebut.

"Pencipta dua binatang itu pasti adalah penyihir Transenden yang sangat kuat," kata Xue Ying pada dirinya sendiri. "Kekuatan fisik mereka cukup lemah. Aku yakin bahwa penyihir itu hanya membuat dua binatang itu sebagai tameng. Dengan begitu, para penyihir bisa menggunakan mantra kuat mereka dengan mudah!"

Meskipun tameng-tameng itu memiliki serangan yang lemah, pertahanan dan jebakan yang mereka miliki sangat kuat.

Dua binatang buatan tingkat Transenden itu dibuat dari bahan baku yang sangat luar biasa. Bahkan Xue Ying tidak bisa melukai mereka sama sekali. Tubuh mereka sangat besar, dan salah satu dari mereka bisa terbang dengan cepat serta memiliki sayap selebar 30 meter. Sedangkan kera emas memiliki rantai yang gerakannya sulit untuk bisa diprediksi. Ia melayangkan serangan pada Xue Ying tanpa henti.

"Bisa dikatakan bahwa aku tidak bisa mengalahkan mereka." Xue Ying merasa gelisah. "Aku sudah mencapai batas kekuatanku, dan sulit untuk bisa meningkatkan kekuatanku lagi."

Xue Ying sudah menghabiskan seluruh kekuatannya. Kerja sama dua binatang buatan itu, yang satu di depan dan yang satu di belakang, seolah menjadi tembok penghalang bagi Xue Ying. Bahkan ketika mereka menggunakan tubuhnya sebagai tameng, setiap bagian tubuh mereka bisa digunakan sebagai senjata.

"Dengan makanan yang masih aku miliki, aku hanya bisa bertahan kurang lebih setengah tahun. Harapan satu-satunya yang aku punya untuk keluar berada di tempat Transenden ini." Tatapan mata Xue Ying berapi-api. "Tidak ada jalan lain. Ini adalah satu-satunya jalan keluar."

Xue Ying mundur dan keluar dari garis pembatas dua binatang buatan itu.

"Sudah menyerah?" ejek burung emas itu.

"Manusia, sebenarnya kau memiliki kekuatan. Namun, kekuatanmu masih belum cukup untuk mengalahkan kami," tambah kera emas itu.

"Menyerah? Bagaimana mungkin aku menyerah?" Xue Ying terkekeh. "Kalian ini hanyalah binatang buatan. Kalian menghabiskan banyak kekuatan kalian hanya untuk bertarung. Semakin besar pertarungan yang kalian hadapi, semakin besar pula penggunaan kekuatan kalian. Bahkan jika kalian bisa menyerap energi dari dunia, kalian hanya menghabiskan semua kekuatan yang kalian serap. Saat kekuatan kalian sudah habis, aku yakin bahwa kalian sudah tidak bisa bergerak lagi."

Dua binatang binatang itu terlihat gugup setelah mendengar ucapan Xue Ying.

"Terima serangan ini!" Xue Ying mengeratkan cengkraman tangannya pada tombak panjangnya. Kobaran api menyelimuti tubuhnya saat dia melesat maju untuk menyerang dua binatang itu. Namun, kali ini, ia tidak menggunakan kekuatan primordialnya.

Sebenarnya, jika Xue Ying tidak menggunakan kekuatan primordialnya, kekuatan tubuhnya masih jauh lebih besar dibanding kekuatannya lima bulan yang lalu. Kecepatan dan fleksibilitasnya juga jauh lebih kuat dibanding sebelumnya. Bahkan tubuhnya juga tidak akan kalah dibanding dengan tubuh binatang Xiang Pang Yun. Sebagai manusia, tubuh Xue Ying lebih kecil. Itulah mengapa ia menjadi lebih gesit daripada semua binatang mutasi.

Tanpa menggunakan kekuatan primordialnya, Xue Ying masih tidak bisa menguasai jalannya pertarungan. Tetapi, dengan menggunakan teknik menombaknya dan tubuhnya yang gesit, ia masih bisa melawan dua binatang buatan itu dengan hasil imbang.

"Manusia, apa kau benar-benar masih ingin melanjutkan pertarungan ini?" Kera emas itu terlihat gelisah.

"Tentu saja!" Ini adalah satu-satunya cara agar Xue Ying bisa keluar. Jadi, mengapa Xue Ying harus menyerah?

Semua jenis binatang buatan memiliki sumber energi di dalam tubuh mereka. Mereka juga bisa menyerap kekuatan dunia untuk memulihkan tubuh mereka, namun penyerapan kekuatannya lebih lambat dibanding binatang sungguhan.

"Kera, sepertinya tugas kita sebagai pelindung akan segera berakhir," kata burung emas itu.

Tatapan mata kera emas itu menunjukkan emosi yang sulit untuk dipahami. Ia langsung melemparkan rantainya ke arah Xue Ying, "Manusia, jika kau memiliki kemampuan untuk menghabiskan kekuatan kami, maka lakukanlah. Tidak peduli apa yang akan terjadi, kami akan selalu mematuhi semua perintah tuan kami untuk menghalangimu dengan semua kekuatan yang kami miliki!"

"Kalau begitu, tunjukkan kekuatanmu!" Xue Ying melihat adanya sebuah harapan.

Satu jam, dua jam, tiga jam telah berlalu…

Mereka sudah saling menyerang selama sembilan jam penuh. Baru setelah itulah Xue Ying beristirahat karena kelelahan. Poin pentingnya adalah ketika ia menggunakan kekuatan primordialnya, penggunaan kekuatannya meningkat jauh lebih cepat secara alami. Jika tidak, ia masih bisa bertarung dalam waktu yang lebih lama.

Setelah itu, Xue Ying makan dan menyerap energi dunia untuk memulihkan kekuatannya sambil bermeditasi untuk mengembalikan kekuatan mentalnya. Setelah tiga jam berlalu, Xue Ying bangkit kembali seperti seekor naga dan harimau.

"Mari kita lanjutkan!"

Pertarungan kedua itu berlangsung selama tiga hari berturut-turut. Setelah beristirahat selama tiga jam, dia bangkit kembali dengan kekuatan penuh.

"Lanjutkan!" Xue Ying memegang tombak panjangnya dan kembali memulai pertarungan itu. Kobaran api menyelimuti tubuhnya.

Lima belas hari kemudian.

Kera dan burung emas itu duduk tak bertenaga.

"Kau menang." Suara kera emas itu terdengar lebih lemah dari sebelumnya. "Manusia memang aneh. Mereka bisa memulihkan tenaga mereka secepat itu. Mereka bisa memulihkan kekuatannya hanya dalam tiga jam! Aku khawatir jika kami harus menghabiskan waktu kurang lebih tiga bulan. Kami tidak memiliki harapan lagi untuk bertahan."

"Kau adalah anima, dan kami hanyalah binatang buatan," kata burung emas itu. Nafas kedua binatang itu terdengar lebih lemah. Mereka hanya mampu berbicara, dan sudah tidak ada kekuatan lagi untuk melanjutkan pertarungan.

Xue Ying terlihat bersemangat. Ia tersenyum dan berkata, "Kalian berdua, kali ini aku tidak akan bersikap sopan."

"Sebenarnya, tuan kami sudah lama menunggu datangnya seorang penerus. Tidak ada yang menyangka bahwa yang akan datang adalah seorang manusia biasa," gumam kera emas itu sambil menggelengkan kepalanya.

Xue Ying berjalan ke arah mereka. Ia memperhatikan kolam bersegi delapan itu. Di dalam kolam itu, terdapat cairan sebening kristal dengan kabut tipis yang mengapung di permukaannya. Xue Ying bisa mencium aroma segar yang meningkatkan seluruh kekuatannya dan memulihkan tubuhnya yang letih. Pikirannya juga menjadi lebih segar, sehingga membuat Xue Ying menjadi bersemangat, "Benar-benar sebuah harta karun."

Xue Ying memperhatikan kerangka tubuh yang duduk bersila di atas batu di depannya. Ia melihat gelang perak melingkar di pergelangan tangan kerangka itu. Xue Ying bisa merasakan bahwa itu adalah gelang ajaib yang bisa digunakan sebagai tempat penyimpanan.

"Junior Dong Bo Xue Ying menghadap pada senior." Xue Ying berlutut untuk memberikan penghormatan pada kerangka tubuh Transenden itu, karena ia berhasil mendapatkan harta peninggalannya. "Tolong maafkan junior ini."

Xue Ying mengayunkan tangannya. Di bawah tekanan Energi Dunia, gelang perak itu terbang dan mendarat di atas telapak tangan Xue Ying. Ia menggunakan kekuatan Qi dari dalam tubuhnya untuk memperbaiki gelang tersebut. Setelah itu, Xue Ying langsung memeriksa isi di dalamnya.

"Besar sekali!" Xue Ying terkejut melihat betapa luasnya tempat penyimpanan gelang perak itu.