Chereads / Tuan Xue Ying / Chapter 80 - Lei Zhen, Tetua di Istana Dewa Laut

Chapter 80 - Lei Zhen, Tetua di Istana Dewa Laut

Ruang penyimpanan di dalam gelang perak itu memiliki volume sekitar 2.700 meter kubik. Tentu saja itu adalah tempat penyimpanan milik Transenden yang sangat hebat. Sebelumnya, Xue Ying hanya mendapatkan cincin yang memiliki tempat penyimpanan bervolume 27 kubik meter; harganya mencapai satu juta koin emas.

"Aku rasa koin emas tidak ada artinya bagi para Transenden. Koin emas dan status duniawi adalah hal yang bisa mereka dapatkan dengan mudah," gumam Xue Ying pada dirinya sendiri sambil melihat barang-barang yang ada di dalam gelang perak itu dengan seksama. Walau tidak banyak, setiap barang yang tersimpan di dalam gelang itu membuat Xue Ying tercengang.

Salah satu barang yang ada di dalam gelang itu adalah rompi berwarna hitam yang dibalut dengan kilauan cahaya bintang dan memancarkan semacam kekuatan di udara yang membuat Xue Ying tercekat. Sungguh benda yang sangat menakjubkan!

Xue Ying juga menemukan sebuah tongkat sihir berwarna biru. Kekuatan yang keluar dari tongkat itu juga sama kuatnya seperti rompi tadi. Ada juga semacam tumpukan kerikil setinggi manusia yang terlihat biasa saja, namun juga memancarkan kekuatan dunia yang sangat kuat. Benda-benda lain yang tersimpan di dalam gelang itu bermacam-macam, seperti buku, nota emas dan yang lain.

Xue Ying berjalan ke sisi bangunan istana. Ia mengayunkan tangannya untuk mengeluarkan semua barang yang tersimpan di dalam gelang itu, sehingga barang-barang itu berjatuhan di lantai Aula Besar. Xue Ying mengabaikan barang-barang lainnya dan langsung memeriksa tumpukan buku itu satu per satu.

"Tetesan Air Surga." Xue Ying duduk bersila, lalu ia mengambil dan membaca buku-buku itu secara acak. Ia penasaran, "Metode kultivasi Qi seorang Transenden?"

Di dunia ini, terlepas dari tingkat kekuatannya, semua orang hanya bisa melakukan kultivasi Qi hingga tingkat Transenden. Tidak ada yang tahu mengenai metode yang dilakukan setelah mencapai tingkat Transenden.

"Setelah mencapai tingkat Transenden, barulah seseorang bisa melangkah ke jalan kultivasi. Perjalanan ini penuh dengan bahaya dan tantangan. Selangkah demi selangkah ... tujuan akhir seorang Transenden adalah untuk berubah menjadi dewa!"

Buku mengenai metode kultivasi Qi yang Xue Ying baca hanya menyampaikan poin-poin tersebut. Yang tercatat setelah pendahuluan di buku tersebut adalah penjelasan rinci mengenai semua metode kultivasi Qi.

Kalimat pendahuluan yang tercatat dalam buku tersebut membuat Xue Ying sedikit terkejut.

Banyak catatan biografi yang menunjukkan kenaikan para dewa.

Misalnya, Kaisar Dragon Mountain sebenarnya adalah dewa.

'Jadi, sebenarnya, tahap akhir seorang Transenden adalah menjadi dewa? Tidak heran jika Kaisar Dragon Mountain mampu menyatukan seluruh dunia,' pikir Xue Ying. Hanya dengan membaca sekilas metode kultivasi yang tercatat dalam buku tersebut, Xue Ying bisa tahu bahwa metode yang ada kaitannya dengan air tidak sesuai dengan dirinya. Akan tetapi, informasi tersebut membuat Xue Ying menjadi lebih memahami berbagai tingkat jalan yang dilalui para Transenden.

Setelah selesai membaca buku itu, Xue Ying mengambil buku tebal yang lain, yang berjudul 'Diagram Benda-Benda Myriad'. Xue Ying membaca penjelasan singkat dalam buku tersebut. Buku tersebut sebenarnya menjelaskan tentang berbagai jenis harta benda milik para Transenden secara mendalam. Xue Ying merasa tidak memerlukan informasi di buku itu, sehingga ia mengambil buku yang lain.

"Hm?" Mata Xue Ying berbinar, "Ketemu!"

Buku itu tidak memiliki tulisan apa pun di atas sampul emasnya. Xue Ying membuka buku tersebut dan membaca paragraf pertama. 'Aku Lei Zhen, Tetua di Istana Dewa Laut. Hingga hari ini, aku sudah berusia 1.500 tahun dan sudah mencapai akhir hidupku. Kali ini, aku akan memasuki tahap akhir kultivasi. Entah aku akan berhasil dan menjadi Demigod, atau akan mati di Istana Dewa Black Wind ini.'

Xue Ying terbelalak membaca kalimat-kalimat itu. Istana Dewa Laut? Lei Zhen adalah Transenden yang bisa hidup selama 1.500 tahun? Sungguh usia yang sangat panjang.

"Ia ingin menjadi seorang Demigod?" pikir Xue Ying. "Dari buku metode kultivasi Qi yang aku baca tadi, tahap yang dijalani oleh para Transenden dibagi menjadi tiga, yaitu Sky, Saint, dan Demigod. Sepertinya, Tetua dari Istana Dewa Laut ini sudah mencapai tingkat Saint, sehingga ia bisa hidup selama 1.500 tahun. Berapa lama seseorang bisa hidup jika ia bisa menjadi Demigod?"

Xue Ying menjadi sedikit ragu. Lagipula, ia hanya mengetahui sedikit hal tentang dunia para Transenden. Setelah membaca paragraf pendahuluan, Xue Ying terus membaca seluruh isi buku tersebut. Informasi yang tercatat dalam buku itu hanyalah tentang peristiwa penting dalam kehidupan Lei Zhen.

"Dunia Infernal? Faksi Iblis? Istana Bertuah? Memasuki Dunia Minor?" Xue Ying membaca seluruh biografi Lei Zhen sambil terus mencari informasi mengenai dunia para Transenden hingga akhirnya ia sampai ke halaman terakhir buku itu.

"Seumur hidupku, bisa mendapatkan Ocean Stone adalah benar-benar sebuah keberuntungan. Penerusku, aku sudah memasuki tahap akhir tahap akhir kultivasiku. Aku sudah menjual harta apa pun yang bisa aku jual. Aku juga sudah menukar semua harta benda yang bisa aku tukar dengan barang-barang yang bisa membantuku untuk melakukan kultivasi. Karena itulah aku tidak meninggalkan banyak harta. Aku hanya memiliki rompi pelindung dan tongkat sihir tingkat Saint yang baru aku gunakan satu kali. Jika aku gagal, bahkan jika aku memiliki senjata yang lebih hebat, apa gunanya itu semua?"

"Penerusku, jika kau ingin menjadi sepertiku, yang memasuki tempat ini secara kebetulan, aku sudah meninggalkan beberapa harta benda yang mungkin bisa kau gunakan."

"Jika kau ingin mengalahkan semua penjagaku dan berhasil menguasai seluruh Istana Dewa Black Wind, maka barang-barang peninggalanku itu tidak ada harganya untukmu. Hanya Ocean Stone yang mungkin sangat berharga untukmu. Oh iya, batu itu ada di dalam kolam."

Xue Ying menatap kolam segi delapan itu. Setelah membaca catatan milik Lei Zhen, ia tahu bahwa batu itu merupakan benda yang sangat berharga. Benda itu sebenarnya adalah benda paling berharga yang dari sebuah dunia minor yang pernah didapatkan oleh Lei Zhen, si peringkat Saint. Benda tersebut bukan digunakan untuk bertarung, melainkan untuk membantu seseorang melakukan kultivasi sehingga proses kultivasi menjadi lebih mudah. Benda seperti itu adalah darah kehidupan para Transenden.

"Tumpukan batu itu…" Xue Ying melihat ke arah tumpukan kerikil di sampingnya. "Jadi, itu adalah Origin Stone!"

Lei Zhen sebenarnya sudah menjual sebagian besar harta yang dimilikinya, termasuk senjata tingkat Saint miliknya. Sebagai gantinya, ia mendapat banyak benda untuk melakukan kultivasi, termasuk Origin Stone itu.

Setiap Origin Stone itu didapatkan dari sebuah dunia mayor. Di dalam setiap batu itu, tersimpan sebuah energi dari dunia primitif yang tidak memiliki berat sama sekali, sehingga tidak akan membebani penggunanya. Energi itu membantu penggunanya mempercepat proses kultivasi. Batu tersebut hanya bisa digunakan oleh orang yang hampir berhasil melakukan kultivasi. Lei Zhen melakukan kultivasi akhirnya hingga akhir hidupnya, dan meninggalkan setumpuk Origin Stone.

"Penerusku, jika kau ingin menjadi sepertiku dan memasuki tempat ini secara kebetulan, terlepas dari jalan mana yang kau ambil, aku meninggalkan peta untuk mempermudah perjalananmu."

"Mengikuti dinding-dinding jurang dan mendaki ke bawah atau ke atas adalah jalan yang paling mudah. Tapi, yang paling sulit adalah menghadapi semua penjagaku. Selain itu, seseorang yang datang pasti berasal dari tempat yang cukup jauh dari istanaku, karena penjaga yang berada di dalam istanaku lebih ketat, sehingga mustahil seseorang bisa memasuki istanaku dari gerbang utama! Jika seseorang memiliki keberuntungan dan kesabaran, orang tersebut mungkin memiliki harapan untuk bisa keluar dari jurang ini. Sebelumnya, aku mengeluarkan beberapa binatang buatan kecil dan lemah. Dari 15 binatang buatan yang aku keluarkan, hanya ada satu yang berhasil keluar dari Jurang Black Wind ini. Menurut binatang yang selamat itu, penjagaan di bawah sini sangat ketat. Tingkat kesulitan dalam menggunakan jalur ini juga sangat tinggi."

"Masih ada jalur lain yang bisa digunakan untuk mencapai tempat ini. Saat itu, aku mengejar seseorang dari Istana Bertuah ini hingga ke sungai lahar bawah tanah hingga akhirnya aku berhasil membunuhnya. Selain itu, aku juga menemukan beberapa retakan di dalam bebatuan. Aku menyadari bahwa retakan itu sangat dalam dan aneh. Maka dari itu, aku mengubah tubuhku menjadi cairan dan mengalir melalui retakan-retakan itu sejauh lebih dari lima ribu kilometer. Akhirnya, aku mencapai retakan lain di Istana Dewa Black Wind dan memasukinya."

"Istana Dewa Black Wind sebenarnya dibangun oleh seorang pendahulu yang sangat kuat, yaitu Sesepuh Black Wind. Dia adalah Demigod yang terkuat dan tak terkalahkan pada zamannya. Kemampuan bertarungku terlalu lemah, sehingga aku tidak mampu menguasai seluruh istana ini. Oleh sebab itu, aku hanya mampu memasuki area kecil di dalam istana ini."

"Peta untuk jalur keluar dari istana ini sudah aku simpan di halaman terakhir buku ini."