Xue Ying mengambil kotak senjata yang berisi tombak berkekuatan dewa itu dan menekan tombol di sisinya. Dua bagian tombak itu muncul dari atas kotak. Xue Ying mengambil kedua bagian tombak itu dan memasukkannya kembali dengan hati-hati hingga kotak itu terkunci lagi secara otomatis.
"Kakak keren sekali!" kata Qing Shi dengan mata bersinar.
"Setelah kau menjadi penyihir, kau bahkan akan terlihat lebih keren!" kata Xue Ying sambil menatap adiknya dan tersenyum.
"Haha, kotak ini adalah bonus," kata pria paruh baya itu sambil ikut tersenyum. Suasana hatinya membaik setelah berhasil menjual stok barang yang sudah disimpannya sejak lama. "Masih ada banyak hal yang bisa kau lakukan dengan kedua sisi kotak ini. Kau bisa meletakkan tali atau benda lain di dalamnya ketika kau pergi berkelana."
Kotak tombak itu sangat ringan dan bisa menampung banyak benda.
Tidak memakan banyak waktu untuk bisa menyimpan atau mengeluarkan senjata yang panjang dan berat.
"Kotak ini adalah bonus?" tanya Xue Ying dengan sumringah, "Mengapa seorang pandai besi tidak membuat kotak khusus untuk Flying Snow ini?"
Biasanya, seorang pandai besi membuat kotak senjata dengan hiasan yang bagus sesuai dengan senjata yang dia buat.
Jadi, mengapa ia tidak membuatnya untuk tombak yang satu itu?
Xue Ying sangat penasaran dengan cerita di balik tombak itu.
Pandai besi yang membuat tombak ini tentu tahu seberapa berharganya senjata itu. Pada umumnya, tombak itu pasti sangat mahal, namun Earl Quan hanya menjualnya dengan harga 18.000 koin emas. Hal tersebut membuat Xue Ying semakin penasaran dengan asal mula tombak Flying Snow.
"Tenang saja. Aku tidak akan membatalkannya," kata Xue Ying.
"Ha…" Pria yang mengenakan jubah ungu itu awalnya sedikit ragu, lalu ia berkata, "Xue Ying, aku tidak akan menyembunyikan ini darimu. Ketika aku dalam perjalanan berdagang, sebelum aku membuka toko ini, aku bertemu dengan seorang pengemis tua. Aku memberinya makan... Karena aku merasa bahwa ia bukanlah orang biasa, aku membiarkannya tinggal di tempatku. Tiga tahun kemudian, ia membuat sebuah tombak, dan dia berkata tombak itu untuk membayar semua yang sudah aku berikan padanya. Setelah itu, dia pergi. Aku sangat bersemangat karena ini membuktikan bahwa ia memang orang yang sangat luar biasa. Ketika aku membiarkan orang lain mencoba tombak itu untuk menilainya, tombak itu menunjukkan kekuatannya seperti kemampuan menghasilkan ilusi salju, kecuali fungsi tambahan lainnya. Untungnya, tombak itu bisa menahan beberapa kekuatan besar, jadi aku menganggap bahwa tombak itu adalah senjata tingkat dua."
Xue Ying mengangguk kecil.
…
Setelah membeli senjata itu, Xue Ying dan yang lain pergi menuju ke tempat penyihir Bai Yuan Zhi.
"Rumah penyihir itu berada di ujung gang ini," kata Zong Ling sambil menunjuk gang sempit di depan mereka.
"Semuanya, turun dari kuda kalian dan tunggu di sini. Paman Zong, Pebble, ayo kita pergi," kata Xue Ying.
Xue Ying menggandeng tangan Qing Shi dan memasuki gang yang terlihat kuno itu.
"Aku tidak pernah menyangka bahwa Bai Yuan Zhi tinggal di tempat terpencil seperti ini," kata Xue Ying.
"Suasana di wilayah para bangsawan memang cukup mewah. Namun, di sini dia bisa lebih fokus untuk berlatih dan belajar."
Akhirnya, mereka tiba di ujung gang itu.
Di ujung gang itu, terdapat sebuah mansion yang sangat besar. Xue Ying melangkah maju dan mengetuk pintu yang tertutup itu.
Seorang anak laki-laki berambut pendek membuka pintu itu dan bertanya, "Siapa kau? Apa urusanmu kemari?"
"Aku, Dong Bo Xue Ying dari Wilayah Xue Ying, bermaksud untuk mengunjungi penyihir agung," kata Xue Ying.
"Kau iblis tombak itu?" seru bocah itu, lalu ia cepat-cepat menutup mulutnya.
Suaranya menggema ke seluruh mansion. "Junior, siapa itu?"
"Guru kami sedang belajar sekarang. Kami tidak berani mengganggunya. Aku pikir kau harus menunggu paling tidak satu jam, Baron Dong Bo," kata bocah itu mencoba menjelaskan. "Aku akan memberitahumu ketika guru sudah selesai. Aku tidak bisa membiarkanmu masuk sekarang."
"Baiklah kalau begitu. Aku juga tidak terburu-buru," kata Xue Ying.
…
Satu jam kemudian.
Bai Yuan Zhi mengenakan setelan jubah putihnya. Tahun ini, ia sudah berusia lebih dari 90 tahun. Kulitnya terlihat sedikit keriput, dan jenggot hitamnya yang panjang sudah mencapai perutnya. Ia terkejut setelah menyadari bahwa pemuda yang memanggul kotak senjata di punggungnya itu memiliki Qi yang sangat kuat dari seorang ahli menombak biasa.
"Penyihir Agung," sapa Xue Ying dengan sopan.
"Langsung saja katakan keperluanmu. Aku sibuk," ucap Bai Yuan Zhi terus terang
"Baiklah, aku akan langsung katakan intinya," kata Xue Ying. "Adikku ini akan berusia sepuluh tahun setelah tahun baru nanti, dan ia memiliki bakat sihir yang sangat luar biasa. Aku sangat berharap kau bersedia untuk menjadi gurunya."
"Sebenarnya, mudah bagiku untuk menerima murid baru, asalkan beberapa syarat sudah terpenuhi," ucap Bai Yuan Zhi dengan sedikit acuh.
"Tidak," Xue Ying menggelengkan kepalanya, "Aku ingin adikku menjadi murid pribadimu dan dibimbing langsung olehmu!"
"Olehku?" Bai Yuan Zhi mengerutkan dahinya, "Usiaku sudah lebih dari 90 tahun, namun belum cukup tua di antara penyihir tingkat Star! Aku masih ingin mencapai tingkat yang selanjutnya, jadi aku tidak ingin menghabiskan kekuatan terlalu banyak untuk mengajar. Sampai sekarang, aku hanya mengajar satu murid secara pribadi. Kau ingin aku membimbing adikmu... Bisa saja, namun aku memiliki dua persyaratan. Aku akan mengajar adikmu selama kau bisa memenuhi salah satu persyaratannya."
"Tolong katakan padaku," kata Xue Ying.
"Aku sedang mencari bahan yang berasal dari binatang ajaib, jantung Silver Moon!" kata Bai Yuan Zhi dengan penuh semangat. Matanya berkilauan, "Yang aku inginkan adalah jantung binatang ajaib tingkat empat, Silver Moon Wolf King. Jantung itu harus masih segar karena hanya bisa disimpan selama tiga hari."
"Apa syarat lainnya?" tanya Xue Ying.
Jantung Silver Moon Wolf King yang masih segar?
Persyaratannya terlalu sulit.
"Menjadi seorang penyihir memang mahal," tegas Bai Yuan Zhi. "Aku memerlukan uang untuk keperluan penelitianku, dan mencari uang itu tidak mudah. Aku bersedia menerima adikmu jika kau membayarku dengan 50.000 koin emas."
Hanya ada beberapa bangsawan di Kota Water Rites yang bisa membayarnya dengan uang sebanyak itu. Mereka bahkan mereka harus menjual beberapa tanah mereka.
Padahal, wilayah adalah pondasi penting para bangsawan, yang berarti hanya beberapa orang yang memiliki 50.000 koin emas.
"Baiklah, aku mengerti," Xue Ying berdiri.
Bai Zhi Yuan hanya bisa menghela nafas pendek. Ia tahu bahwa permintaannya sungguh tidak masuk akal.
"Dalam sebulan, aku akan memberimu jantung Silver Moon atau 50.000 koin emas," kata Xue Ying.
Bai Yuan Zhi bingung mendengar ucapan pemuda itu. Pemuda itu menyetujuinya?
"Kalau begitu, aku akan menunggumu," Bai Yuan Zhi berdiri dan bersikap lebih sopan. Murid pertamanya adalah anak sahabatnya yang dulu ia tinggalkan. Jika salah satu persyaratan tidak terpenuhi, ia tidak perlu menghabiskan waktu untuk mengajar. Namun, persyaratan yang diberikannya memang sangat sulit. Sebelum Xue Ying datang kemari, bahkan tak ada seorang pun yang menyetujuinya.
"Sampai jumpa. Anda tidak perlu mengantar kami keluar." Xue Ying berdiri dan keluar dari mansion itu.
Bai Yuan Zhi berdiri di samping jendela dan melihat halaman di bawahnya. Xue Ying pergi meninggalkan mansion sambil menggandeng tangan adiknya. Iblis ular berlengan enam berjalan di sampingnya.
"Sepertinya, pemuda itu bukan orang biasa," Bai Yuan Zhi tersenyum.
…
"Kakak, bagaimana?" tanya Qing Shi dengan penuh harapan.
"Kau akan tahu jawabannya setelah tahun baru nanti," ucap Xue Ying sambil tersenyum, "Tenang saja, Qing Shi. Penyihir agung akan menerimamu sebagai muridnya. Tunggu sampai tahun baru nanti."
Namun, Xue Ying diam-diam membuat rencana yang untuk memenuhi salah satu persyaratan itu.
Aku harus mendapatkan jantung Silver Moon atau 50.000 koin emas dalam waktu sebulan...
'Batas waktunya tidak terlalu pendek. Seharusnya tidak ada masalah, namun lebih baik aku memberi tahu Qing Shi setelah semuanya beres. Untuk sekarang, aku tidak akan membicarakan itu dengan orang lain.'