Gu Nianzhi agak merasa tidak senang melihat hasil pencariannya. Ishihara Taro sudah pernah menerbitkan artikel dalam jurnal-jurnal itu, dan ada biografi singkatnya juga.
Bagi seseorang seperti Gu Nianzhi yang memiliki ingatan fotografis, begitu ia melihat hasil pencarian seperti itu, déjà vu akan Gu Xiangwen langsung terlintas di pikirannya. Berapapun usia ayahnya ketika masuk ke universitas, mendapatkan gelar magisternya, atau mulai berkuliah dalam program doktoralnya, sepertinya kebetulan Ishihara Taro setahun lebih muda daripada usia-usia tersebut….
