Tidak perlu dipertanyakan lagi bahwa retak tulang terasa sangat sakit, tapi orang yang belum pernah mengalaminya tidak akan bisa membayangkan bagaimana sakitnya.
Kalau tidak tahu akan tubuh Gu Nianzhi yang unik, Chen Lie pasti sudah memberi pereda sakit padanya, karena rasa sakitnya bukan yang bisa ditahan oleh orang biasa. Namun Gu Nianzhi jarang sekali meringis karena sakit di depannya. Bahkan ketika terkadang Gu Nianzhi berkata ia kesakitan, kalau Chen Lie bertanya apakah gadis itu memerlukan pereda sakit, Gu Nianzhi akan menjawab bahwa ia bisa menahannya. Kalau benar-benar tidak tahan, baru ia mau meminta pereda sakit. Dan sampai sekarang, sepertinya tidak ada rasa sakit yang tidak bisa ditahannya. Setidaknya rasa sakit yang fisik. Bagi Gu Nianzhi, rasa sakit emosional jauh lebih tidak tertahankan daripada rasa sakit fisik.
Di bawah tatapan Huo Shaoheng yang hening, Gu Nianzhi tersenyum. "... Aku tidak apa-apa. Tidak terlalu sakit."
