"... Paman benar akan menunggu?" Gu Nianzhi menahan isakannya dan menekan telinganya ke telepon.
"Mhmm."
"Oke, aku segera kembali! Tunggu sebentar!" Gu Nianzhi meletakkan teleponnya di lantai, dan melesat cepat seperti petasan menuju kamar mandi, menyalakan air panas, dan menggosok wajahnya dengan cepat. Ia lalu mengambil handuk dan langsung keluar sambil menyeka wajahnya.
"Paman Huo! Paman masih di sana?" Gu Nianzhi mengambil teleponnya dengan panik.
"Masih," Huo Shaoheng membalik halaman buletin di tangannya, "Bicaralah."
Gu Nianzhi justru bingung karena Huo Shaoheng tidak memutus teleponnya, dan terlalu malu untuk menanyakan hal-hal pribadi. Ia berpikir lama sebelum bertanya, "Paman, kapan Paman kembali?"
Gu Nianzhi belum bertemu dengannya untuk waktu yang lama, dan sadar bahwa ia ternyata merindukan Huo Shaoheng. Huo Shaoheng tidak mengalihkan pandangannya dari buletin itu, dan menjawab dengan santai, "Kalau urusanku sudah selesai."