He Zhichu tidak bergerak. Posisinya tetap tampak malas, bersandar pada sofa, dengan siku kiri disandarkan pada lengan kursi dan menopang kepalanya. Jemari tangan kanannya mengetuk pahanya dengan santai, matanya yang berbinar menatap agak ke atas dan memberi pesona yang mengejutkan. Akan tetapi, suaranya lebih dingin dari es ketika menatap Gu Nianzhi. "Hanya mainan kecil dari Laboratorium Penelitian Militer Amerika. Tidak perlu diungkit-ungkit."
Ye Xuan tidak banyak tahu soal senjata api, tapi satu-satunya yang mungkin adalah, pistol itu merupakan sebuah contoh terbaru di Amerika. Sebagian besar senjata terkuat di dunia berasal dari bagian pertahanan Amerika. Bahkan internet pun—yang kini menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan—dimulai sebagai jaringan komunikasi militer. Dengan begitu, penjelasan He Zhichu sangat masuk akal baginya, dan ia mengangguk yakin. "Benda itu sangat kuat. Pasti produksinya sangat mahal."