Gu Nianzhi menutup bukunya dengan tenang, beranjak dengan perlahan, dan melihat pasangan paruh baya yang berpakaian sederhana. Mereka berdiri di tepian rerumputan, menatapnya dengan senyum ramah dan sedikit membungkuk karena kebiasaan. Mata Gu Nianzhi berbinar. Ia mengenal pasangan itu! Mereka adalah orang tua korban, Li Haiqing. Berdiri, ia menepukkan rumputnya dan berjalan ke arah mereka.
"Nona Gu," sapa ibu Li Haiqing dengan lemah, dan matanya berisi campuran rasa takut, bersyukur, dan sedih. Bahasa tubuhnya menyampaikan usaha besar untuk tetap tenang dan diam. Pasangan itu menatap Gu Nianzhi, dan tampak jelas bahwa mereka mengaguminya. Nona Gu jauh lebih muda daripada putri mereka, namun sudah begitu cakap.