Song Jinning menghabiskan seumur hidupnya dalam penelitian. Cintanya pada Huo Guanchen sudah menjadi masa lalu. Kini, selain penelitian, satu-satunya yang penting baginya adalah putra tunggalnya, Huo Shaoheng. Karena itulah, kebahagiaan hidup putranya adalah kepentingan tertinggi baginya.
"Siapa yang akan berani?!" Song Jinning melangkah maju, menunjuk ke arah Huo Guanchen, dan mengamuk, "Orang yang berpikir begitu memiliki pikiran yang begitu rusak, terkutuklah mereka! Jangan tujukan pikiran-pikiran kotor yang mungkin kalian punya pada putraku! Nianzhi baru berusia 12 tahun ketika Shaoheng menjadi walinya, tapi Shaoheng tidak memiliki perasaan padanya waktu itu! Berotaklah sedikit, kalian?!"