Gu Nianzhi menelan air liur. 'Sejak kapan aku menjadi gadisnya?'
Ia mempertimbangkan hal itu. He Zhichu adalah dosen pembimbingnya, dan seseorang yang mengurus orang lain. Gu Nianzhi sudah mengalami hal ini sendiri ketika berada di Amerika untuk kegiatan magangnya. Bukan masalah besar kalau He Zhichu memanggilnya sebagai gadisnya, kan?
Tepat ketika ia bimbang, Huo Shaoheng keluar dari dapur seraya memegang sebuah nampan berisi tiga cangkir kopi panas dan secangkir kecil susu hangat.
"Sudah selesai esai renungannya?" Huo Shaoheng bertanya dengan santai seakan ia tidak mendengar yang dikatakan He Zhichu.
Seraya menghela napas lega, Gu Nianzhi bangkit dengan cepat dan membantu Huo Shaoheng dengan nampannya. Ia melihat cangkir-cangkir itu dan berkata, "Satunya milik Kak Ze, kan? Aku akan membawakannya."
Huo Shaoheng mengangguk. "Susunya milikmu. Kau sudah makan malam?"