"Ya, tentu saja aku akan kembali." Gu Nianzhi tersenyum lebar dengan bahagia, suaranya berubah semanis madu dengan alami. "Huo Shao, kau merindukanku?"
"Ya," jawab Huo Shaoheng dengan tenang, namun sebersit senyuman melintasi matanya ketika ia saling bertatapan dengan Gu Nianzhi melalui panggilan video itu.
Lama setelahnya, Gu Nianzhi menjulurkan tangan untuk membelai wajah Huo Shaoheng di layar dan berkata pelan, "Aku juga merindukanmu, setiap hari."
"Kalau begitu, nanti kujemput?" Huo Shaoheng biasanya tidak punya waktu untuk menjemput Gu Nianzhi di hari Jumat, dan berdasarkan jadwalnya, ia biasanya menyelesaikan seluruh pekerjaannya pada pukul 6 pagi di hari Sabtu. Namun dengan mantra yang diucapkan tatapan Gu Nianzhi yang merindu, ia memutuskan untuk tidak tidur malam itu dan terus bekerja, jadi ia bisa menjemput Gu Nianzhi pada pukul 7 atau 8 malam di hari Jumat.