Raut wajah Gu Nianzhi yang malang tercermin di mata Huo Shaoheng. Itu adalah cerminan rasa bersalah dan sebenarnya cerminan dirinya yang mengakui bahwa ia tidak mengunci pintu kamar mandi. "Kau benar-benar tidak mengunci pintu kamar mandi?" Suara Huo Shaoheng semakin rendah dengan berbahaya.
Gu Nianzhi awalnya ingin membantah bahwa pintu depan dikunci, kemudian teringat bahwa selain membiarkan pintu kamar mandi tidak terkunci, ia pun membiarkan pintu depan tidak terkunci. Ia mandi tanpa berpikir dua kali; mungkin ia terlalu ceroboh. Memperhatikan wajah Huo Shaoheng yang semakin serius, pikiran Gu Nianzhi berputar seraya ia mengerjapkan matanya yang besar dan tiba-tiba menjulurkan kedua tangannya untuk menghambur ke pelukan Huo Shaoheng. Ia berkata dengan lembut, "Huo Shao, ini salahku. Aku tidak berani melakukannya lagi, hukum saja aku."
