"Ya, saya adalah Gu Nianzhi. Dan Anda?" Gu Nianzhi pun dengan hati-hati bertanya pada Dou Qingyan. Meski Gu Nianzhi sudah mengetahui nama wanita itu, ia belum memperkenalkan diri ketika Dou Qingyan datang dan memanggil Huo Shaoheng sebelumnya. Malah, Dou Qingyan sama sekali tidak melihat ke arah Gu Nianzhi. Siapapun tidak akan merasa senang diabaikan dengan begitu terang-terangan, dan Gu Nianzhi bukan pengecualian.
Dou Qingyan tersenyum, menampakkan gigi-giginya yang putih sempurna. "Saya Dou Qingyan, dan ini rumah saya." Ia meletakkan kedua lengan di lengan kursi, posisinya layaknya seorang ratu. Tiba-tiba Gu Nianzhi merasa seperti seorang pelayan istana.
Gu Nianzhi mengernyit seraya bangkit dari sofa dan duduk di sisi samping sofa berbentuk L di sebelah mereka untuk menjauhkan diri dari aura bangsawan yang dikuarkan Dou Qingyan. "Halo, Nona Dou." Gu Nianzhi mengangguk sopan. "Pelayanan prasmanan di pesta keluargamu bagus. Saya suka makanan dan minumannya."
