Gu Nianzhi terdiam. Ia tahu persis bagaimana rasanya, jadi ia memutuskan untuk tidak mengatakan apapun mengenai keadaan itu untuk sekarang.
Song Jinning melirik penasaran ke arah interaksi Gu Nianzhi dan Huo Shaoheng, namun ia mengenal nama yang familiar itu, Bai Jinyi, melalui kabut kebingungannya, dan berujar, "Jinyi adalah teman sekelasku, ia cerdas dan pintar. Ia juga bisa bekerja dengan sangat keras!"
Gu Nianzhi menoleh ke arah Huo Shaoheng dan menaikkan alisnya sambil berkata tanpa suara, "Benarkah?"
Huo Shaoheng tetap diam seraya duduk di sofa, dan menatap tanpa memberi jawaban. Gu Nianzhi tahu pria itu selalu memasang ekspresi tersebut ketika ia tidak ingin mengakui sesuatu, namun juga tidak bisa membantah.
"Mengerti." Sudut-sudut bibir Gu Nianzhi yang merah terangkat seraya ia tersenyum miring dan menatap Huo Shaoheng dengan pengertian.